SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa saat dilantik sebagai Wali Kota dan Wawali Solo di Gedung DPRD Solo, Jumat (26/2/2021). (Istimewa-dok. Tim Gibran)

Solopos.com, SOLO — Kepemimpinan Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa telah berjalan satu tahun.

Untuk memperingati hal itu digelar kegiatan refleksi satu tahun kepemimpinan Gibran-Teguh di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Selasa (19/4/2022) sore dan disiarkan langsung melalui YouTube.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kebut vaksinasi Covid-19, kebut pemulihan ekonomi menjadi isi pidato Gibran usai dilantik menjadi Wali Kota Solo di Gedung Graha Paripurna DPRD Solo, Jumat (26/2/2021). Masa satu tahun kepemimpinan Gibran tercatat setidaknya 591.932 warga Solo dan 17.373 tenaga kesehatan telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 per 25 Februari 2022.

Selain itu, ada kenaikan pertumbuhan ekonomi di Kota Solo dari minus atau -1.74 persen pada 2020 menjadi 4.01 persen pada 2021. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengklaim pertumbuhan ekonomi didukung kerja sama perusahaan memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal. Salah satunya, acara tahunan Solo Great Sale.

Baca Juga : Charta Politika: Gibran Calon Paling Potensial Jadi Gubernur Jateng

Kepala Program Studi Magister Administrasi Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Suwardi, pernah menyampaikan riset yang mengukur indeks kepuasan masyarakat terhadap satu tahun kepemimpinan Gibran-Teguh. Riset melibatkan 550 sample.

“Indeks kepuasan masyarakat satu tahun kepemimpinan Gibran-Teguh merujuk pada skor rata-rata penilaian masyarakat 79.3. Jika persepsi baik standarnya 70 maka pemerintahan Gibran-Teguh persepsi positifnya sangat tinggi,” jelas Suwardi dalam presentasinya.

Ia membandingkan kemudahan memperoleh penghasilan dan pekerjaan pada 2021. Dari hasil riset ada 1,3 persen dari total sampel masih merasa lebih sulit memperoleh pekerjaan dan penghasilan pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya, 2020.

Baca Juga : Solo Peringkat Ke-9 Kota Paling Toleran, Gibran: Warganya Open Minded

Sulit Mendapat Pekerjaan

Namun, ada juga yang menyebut masyarakat merasa lebih mudah 15,8 persen dan sedikit lebih mudah 15,3 persen memperoleh penghasilan dan pekerjaan pada 2021 apabila dibandingkan dengan tahun 2020.

Data tersebut mengindikasikan masih banyak masyarakat yang sulit memperoleh pekerjaan dan penghasilan pada 2021. “Ada 1,3 persen masyarakat mengaku 2021 lebih sulit mencari pekerjaan dan penghasilan. Jika diasumsikan dengan penduduk Kota Solo angkanya ketemu 6.500 masyarakat. Ini yang harus diselamatkan,” jelas dia.

Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, menyampaikan ada pertumbuhan ekonomi pada 2021. Nugroho menyebut kondisi itu didukung sejumlah agenda di Kota Solo, seperti olahraga, seni, bisnis, MICE, dan lain-lain.

Baca Juga : Charta Politika: Elektabilitas Gibran Unggul di Pilkada Jawa Tengah

Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Solo berdampak pada tingkat hunian hotel pada 2021 dan mendorong ekonomi Kota Solo mencapai positif 4,01. Dari kota dan kabupaten di Jawa Tengah, katanya, hanya enam kota/kabupaten yang mengalami pertumbuhan ekonomi di atas 4.

“Di 2021, semangat recovery dipicu capaian vaksinasi covid-19 yang tinggi. Itu membuat kepercayaan diri masyarakat untuk adaptasi dengan keadaan baru timbul. Sehingga dengan prokes tetap bisa beraktivitas,” jelas Nugroho dalam presentasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya