SOLOPOS.COM - Pria berjalan saat fajar di depan Gedung Parlemen Inggris Winston Churchill, Westminster, London, Jumat (24/6/2016). (JIBI/Solopos/Reuters/Stefan Wermuth)

Referendum Inggris dengan munculnya Brexit memicu lahirnya kosakatan baru startup.

Solopos.com, SOLO — Brexit, Britain Exit atau British Exit memengaruhi tak hanya situasi politik dan ekonomi, tetapi juga sampai ke unit bisnis terkecil seperti startup.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Bercerainya Inggris dari Uni Eropa bahkan menciptakan kosakata baru bagi kalangan startup di Eropa. Berikut adalah beberapa kata baru setelah kemunculan Brexit, seperti dilansir Tech Crunch, Senin (27/6/2016).

-Eurogeddon

Jumlah pendanaan bagi startup Eropa diperkirakan turun hingga 20% atau lebih pada akhir tahun ini. Rata-rata 50% dari pendanaan startup Eropa berasal dari London, Inggris dan London mendominasi penentuan akhir pemberian dana pada sebuah startup.

Ketika alur pendanaan dari London melemah, terutama di tahap akhir, kondisi ini akan memaksa tahap awal pemodal startup Eropa juga ikut melemah.

-Eurogration

Ada jutaan pengungsi di Eropa, dan para wirausahawan top akan pergi mencari prospek pendanaan. Dengan menurunnya tingkat pendanaan di semua tahap baik di London dan Eropa, para wirausahawan berpengalaman yang memerlukan dana dalam 18 hingga 24 bulan ke depan akan terbang ke tempat di mana sumber uang berada yakni, Silicon Valley, New York, Singapura, dan lain-lain.

-Berlinifacation

Ketika London keluar, lantas siapa yang akan mendominasi ranah startup Eropa yang sedang gonjang-ganjing? Jawabannya Berlin, Jerman. Dalam lima tahun, Berlin akan berubah dari bukan siapa-siapa menjadi jagoan untuk hub teknologi di Eropa.

Miliaran dolar dana yang pernah membanjiri para pemberi modal di Inggris diprediksi akan secara bertahap pindah ke Jerman, dan Jerman siap menangkapnya. Prediksi analis bahkan lebih jauh lagi. Dalam 10 tahun, unicorn startup pertama Eropa diperkirakan akan muncul di bawah payung pendanaan Jerman.

-Corpacolapse

Inggris telah menjadi salah satu dari tiga startup hub utama untuk menggabungkan bisnis (Delaware, Singapore, Inggris) karena adanya aturan, ketersediaan modal dan akses pasar.

Dua dari tiga keuntungan ini sekarang hilang, dan peraturan pun berubah. Tak ada startup yang harus bergabung dengan Inggris saat ini. Analis menyarankan, bila ada startup yang harus bergabung dengan Eropa, lebih baik memilih Jerman dengan alasan Berlinifacation yang sudah dijelaskan di atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya