SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Recall dilakukan oleh Toyota terhadap 2,87 juta unit mobilnya di seluruh dunia karena adanya potensi seatbelt bermasalah.

 
Harianjogja.com, TOKYO — Toyota Motor Corp menarik (recall) 2,87 juta mobilnya di seluruh dunia. Penarikan ini dikarenakan adanya potensi kerusakan pada seatbelt. Kasus ini diketahui setelah adanya kecelakaan fatal di Kanada dan Amerika Serikat (AS).

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Laman Bloomberg, Kamis (18/2/2016) melaporkan, pabrikan terbesar di dunia ini belum mengonfirmasi terkait kecelakaan. Meski demikian, mereka memastikan akan menarik RAV4, RAV4 EV, dan Vanguard. Mereka mengatakan bahwa seatbelt belakang gagal menahan tubuh penumpang.

Dijelaskan, penarikan diberlakukan pada 1,33 juta kendaraan di Amerika Utara, 625 .000 unit di Eropa, dan 434.000 unit di Tiongkok.

Kasus seatbelt ini adalah salah satu recall terbesar Toyota. Sebelumnya, mereka adalah salah satu dari 14 pabrikan yang menarik sekira 24 juta kendaraan karena masalah airbag.

Dijelaskan, Toyota akan memulai penarikan setelah otoritas Kanada melaporkan pada Oktober lalu bahwa seatbelt rusak. Menurut mereka, kerusakan adalah karena kesalahan pada desain kendaraan, bukan karena jeleknya kualitas seatbelt itu sendiri.

Sebagaimana kasus lainnya, Toyota akan mengumumkan penarikan kepada konsumen secepatnya melalui surat elektronik. Penggantian seatbelt akan dilakukan di dealer yang paling dekat dengan tempat tinggal konsumen tanpa dipungut biaya apapun.

Ini bukanlah kali pertama Toyota menarik mobil karena seatbelt. Pada pertengahan 2014 lalu, mereka menarik lebih dari 50 ribu unit Highlander di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya