Recall mobil kali ini menimpa Toyota RAV4 dan Vanguard.
Solopos.com, TOKYO – Penarikan (recall) mobil besar-besaran kembali dilakukan Toyota. Bukan karena airbag, penyebabnya adalah masalah sabuk pengaman pada 2,87 juta unit SUV produksinya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Seperti dilaporkan laman Autoguide, Kamis (18/2/2016), recall mobil oleh Toyota tersebar hampir seluruh dunia, yakni 1,33 juta unit di Amerika Utara, 652.000 unit di benua Eropa, dan 434.000 unit di Tiongkok.
Seluruh SUV Toyota yang ditarik itu terdiri dari model RAV4 produksi 2006-2012 dan RAV4 EV produksi 2012-2014.
Toyota menjelaskan seatbelt tidak mampu menahan beban tubuh penumpang ketika terjadi tabrakan dari depan. Diduga penyebabnya adalah besi pengait yang terlalu tajam sehingga menyobek sabuk.
“Kondisi ini hanya terjadi pada model RAV4 dan RAV4 EV. Model lain dipastikan tidak ada masalah karena komponen seatbelt yang digunakan berbeda,” tulis Toyota dalam siaran resminya.
Selain di tiga wilayah tadi, Toyota RAV4 juga dijual di Indonesia. Kendati demikian belum ada pengumuman recall mobil dari PT Toyota Astra Motor.
Seperti diketahui, recall mobil oleh Toyota akibat seatbelt bukanlah yang pertama. Tahun 2014 lalu, pabrikan otomotif terbesar di dunia itu juga menarik 50.000 unit SUV Highlander di seluruh dunia dengan masalah yang serupa.