SOLOPOS.COM - Pengunjung berebut ketupat yang dibagikan gratis saat acara Andum Ketupat sebagai puncak Gebyar Syawalan di lapangan objek wisata WGM Wonogiri, Minggu (30/4/2023). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Seribuan mangkuk berisi ketupat beserta sayur siap saji ludes dalam sekejap dalam acara Andum Ketupat di objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, Minggu (30/4/2023). Ketupat itu diserbu pengunjung objek wisata andalan Kota Sukses tersebut.

Pantauan Solopos.com, para pengunjung langsung menyerbu ketupat sayur tepat selepas mengikuti rebutan ketupat berisi kupon doorprize di lapangan objek wisata WGM. Ketupat sayur itu terjadi di meja-meja yang telah disediakan pengelola objek wisata WGM Wonogiri.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mulai dari anak, remaja, hingga dewasa berebut kupat sayur yang diwadahi mangkuk styrofoam. Kurang dari lima menit sejak pukul 12.45 WIB ketupat sayur itu habis dari meja diserbu pengunjung. Beberapa dari mereka mengambil lebih dari dari satu mangkuk.

Banyak pula di antara pengunjung tidak kebagian karena kalah cepat saat mengambil. Meja tempat menaruh makanan itu bersih dalam sekejap. Para pengunjung yang berhasil mendapatkan ketupat sayur langsung memakan hidangan gratis khas Lebaran itu di tempat.

Kepala UPTD Pengelolaan Objek Wisata Wonogiri, Pardiyanto, mengatakan pengunjung objek wisata pada siang itu mencapai ribuan orang. Banyak di antara pengunjung yang antusias mengikuti Andum Ketupat di lapangan objek wisata WGM Wonogiri.

Ada yang sekadar melihat dan banyak pula yang turut berebut ketupat. “Ada seribuan ketupat siap saji yang dibagikan gratis kepada pengunjung,” kata Pardiyanto saat ditemui Solopos.com di Kantor Sekretariat objek wisata WGM Wonogiri, Minggu siang.

Salah satu pengunjung, Arum, mengaku turut berebut ketupat sayur. Begitu acara andum ketupat berisi kupon doorprize selesai, dia segera merapat ke meja yang tersedia ketupat sayur itu dan mengambil salah satu mangkuk.

Dia langsung memakan ketupat sayur itu bersama keluarganya yang tengah berwisata di objek wisata itu. “Keluarga juga dapat [ketupat sayur] tadi. Kebetulan dekat dengan meja, jadi masih dapat. Ketupatnya enak, ada daging ayamnya juga, disuir-suir. Lumayan lah,” ujar Arum.

Kupon Doorprize

Siang itu adalah kali pertama dia dan keluarganya mengikuti acara Andum Ketupat. Dia datang ke sana tidak sengaja untuk turut menjadi peserta acara tahunan itu. “Tadinya sekadar mau main di sini saja. Tapi ternyata ada acara ini. Ya sudah ikut sekalian,” ucap dia.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, mengatakan tradisi Andum Ketupat ini sudah ada sejak 1980-1990-an. Acara andum ketupat saat ini berbeda dibandingkan beberapa tahun lalu.

Dulu, tradisi Andum Ketupat benar-benar ketupat matang yang dibagikan kepada pengunjung. Tapi akhirnya malah banyak yang terbuang dan tidak dimakan. Kemudian hal itu dievaluasi hingga akhirnya berubah seperti sekarang ini.

Ketupat yang diandum atau dibagikan dengan cara disebarkan dari panggung itu ketupat berisi kupon doorprize. “Tapi tetap ada ketupat yang dibagikan, yaitu ketupat yang sudah siap saji. Jadi malah bisa termakan semua. Ketupat itu diwadahi dengan piring styrofoam,” jelas dia.

Haryanto menambahkan walaupun saat ini objek wisata WGM Wonogiri sedang direvitalisasi tapi tidak menyurutkan minat warga baik dari Wonogiri maupun luar Wonogiri untuk datang ke objek wisata unggulan Wonogiri tersebut, baik yang sengaja untuk ikut acara Andum Ketupat atau sekadar berwisata menikmati pemandangan waduk.

“Akhir tahun ini, objek wisata ini akan dibangun plaza dan jembatan kaca. Ini upaya dari Pemkab Wonogiri untuk memajukan wisata dan roda ekonomi,” kata Haryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya