SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Realisasi surat keputusan bersama (SKB) lima menteri dan delapan badan usaha milik negara (BUMN) yang melahirkan Instruksi Presiden (Inpres) No 5 Tahun 2008 tentang Penyelamatan Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri dipertanyakan. Hingga kini belum ada realisasi konkret dari SKB bernilai Rp 11 triliun itu.

Bahkan usulan pembuatan 149 cek dam di sepanjang aliran sub daerah aliran sungai (DAS) Keduwang dengan nilai investasi sebesar Rp 745 miliar untuk mengurangi aliran sedimentasi dari sungai tersebut ke WGM belum direspons. Padahal, sub-DAS Keduwang merupakan penyumbang terbesar sedimentasi di WGM sehingga mestinya mendapat prioritas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak hanya itu, Sub DAS Keduwang juga ditetapkan sebagai pilot project penanganan DAS secara terpadu untuk penyelamatan WGM secara keseluruhan.

Ekspedisi Mudik 2024

Beberapa dari lima kegiatan pokok yang sudah dilaksanakan baru sebatas upaya vegetasi oleh BUMN, yaitu penanaman karet rakyat, sereh wangi dan tanaman lain dengan target 300 hektare namun baru terealisasi 40-an hektare di Jatipurno.

Selain itu, hanya kegiatan-kegiatan kecil seperti gerakan nasional kemitraan penyelamatan air (GNKPA), pembuatan gorong-gorong dan sebagainya yang nilainya hanya puluhan hingga ratusan juta.

Karena itulah, mulai April 2010 ini, Pemkab berencana melakukan pengawalan ketat terhadap realisasi SKB tersebut dan usulan-usulan penanganan WGM yang telah diajukan. Pemkab akan melakukan evaluasi secara rutin pelaksanaan program itu di masing-masing SKPD terkait seperti DPU, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Lingkungan Hidup, dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura. Di samping melakukan upaya untuk terus menanyakan ke kementerian yang terlibat dalam SKB itu yaitu Menko Perekonomian, Kementerian Pekerjaan Umum, Pertanian, Kehutanan dan BUMN.

Hal tersebut, terungkap dalam rapat koordinasi tindak lanjut kolaborasi penyelamatan WGM oleh lima menteri dan delapan BUMN yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Senin (5/4).

Rapat tersebut dihadiri Sekda Wonogiri Suprapto, Kepala Bappeda, Pranoto, para camat dan instansi terkait.

Ditemui seusai rapat, Pranoto mengungkapkan, sangat penting untuk terus mengawal pelaksanaan SKB tersebut. Terutama usulan pembuatan 149 cek dam di Sub DAS Keduwang.

Kabid Prasarana Wilayah Bappeda Wonogiri, Edy Djoko Dwiyono menambahkan di Wonogiri ada enam sub DAS besar yang perlu penanganan. Keenam sub DAS tersebut adalah Sub DAS Keduwang, Temon, Solo Hulu, Wiroko, Alang dan Ngunggahan. Semuanya mengalir ke WGM.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya