SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Harianjogja.com, JOGJA – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengungkapkan realisasi penerimaan pajak nasional tidak tercapai target. Pelemahan ekonomi yang terjadi di 2013 ini dinilai menjadi pemicu tidak tercapainya target penerimaan pajak, baik nasional maupun daerah.

“Secara nasional realisasi penerimaan pajak saat ini baru tercapai 82 persen. Sebulan ini kami menunggu, semoga bisa tumbuh 10 persen sampai 12 persen. Mudah-mudahan bisa sampai 92 persen,” ujar Direktur Jenderal Pajak Fuad Rachmany seusai acara Sosialisasi Pajak Usaha Kecil Menengah (UKM) di Auditorium Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP), Jumat (13/12/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fuad mengatakan hingga saat ini total penerimaan pajak baru mencapai Rp900 triliun dari yang ditargetkan Rp995,213 triliun. Prestasi penerimaan pajak di tahun ini dinilainya lebih buruk dibandingkan 2012 lalu. Tahun lalu penerimaan pajak dapat mencapai target. Meski jumlahnya kala itu tercapai Rp835 triliun.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat ini ekonomi sedang anjlok, pajak sendiri penerimaannya bergantung pada kondisi ekonomi. Apabila transaksi ekonominya turun, pajak pun ikut turun,” jelas Fuad.

Jebloknya target realisasi pajak di tahun ini juga tidak hanya karena imbas melemahnya perekonomian dalam negeri. Kurangnya sumber daya manusia juga menjadi salah satu faktor penghambat belum tercapainya penerimaan pajak.
Tahun depan, kata Fuad, pihaknya juga akan terus fokus menggenjot penerimaan pajak dari industri dan perusahaan besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya