Semarangpos.com, SEMARANG — Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Tengah pada Agustus 2019 sudah tercatat Rp14,401 triliun atau melompat Rp289 miliar dari target akhir tahun 2019 yang mestinya Rp13,973 triliun.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan pendapatan Rp14,401 triliun berkontribusi 54,85% dari total pendapatan daerah. Adapun sumber pendapatan lainnya dana perimbangan senilai Rp11,766 triliun serta lain-lain dari pendapatan yang sah senilai Rp85,572 miliar.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Terdapat penambahan anggaran senilai Rp216,66 miliar dari anggaran murni senilai Rp11,857 triliun menjadi Rp12,073 triliun, di antaranya digunakan untuk mendukung sarana dan prasarana aplikasi Kesamsatan dalam meningkatkan pelayanan publik serta pendapatan,” jelasnya, Rabu (21/8/2019).
Meningkatnya PAD Jateng tahun ini, lanjut Ganjar, tidak terlepas dari kinerja BUMD yang semakin baik. Deviden yang diberikan BUMD sebagai PAD terus meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan 14,60% per tahun (2016-2019).
Ganjar Pranowo, dalam Rapat Paripurna Tanggapan dan Jawaban Gubernur Terhadap Badan Anggaran DPRD Jateng di Gedung DPRD Jateng, mengatakan akan terus berupaya meningkatkan kinerja BUMD. “Akan ada evaluasi kinerja secara periodik agar target pendapatan terlampaui, kerja sama investasi dengan pihak ketiga, mendorong sinergi antar BUMD, penambahan penyertaan modal BUMD keuangan untuk meningkatkan share saham serta pemenuhan regulasi, mendorong implementasi Good Corporate Government dan mendayagunakan pengelolaan aset,” tutupnya
Rapat paripurna tersebut berlangsung khidmat. Sejumlah anggota dewan dan fraksi turut hadir mendengarkan tanggapan dari Gubernur Jateng itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya