SRAGEN—Program kredit usaha rakyat (KUR) mikro yang dikelola Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sragen per September 2011 mencapai Rp99 miliar dengan jumlah debitur mencapai 21.280 orang.
Angka KUR tersebut meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp 62 miliar dengan debitur sebanyak 16.873 orang. Penegasan itu disampaikan Pemimpin Cabang BRI Sragen, Samsugi, dalam sambutan pembukaan pesta rakyat simpedes (PRS) 2011 di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Sabtu (15/10).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, dan sejumlah pimpinan daerah.
‘Semula program KUR ini hanya terealisasi Rp9 miliar dengan jumlah debitur 4.648 orang di 2009. Angka tersebut meningkat signifikan pada 2010 dan 2011. Sementara simpanan mikro per September 2011 mencapai Rp369 miliar dengan jumlah penabung sebanyak 127.298 orang,’ ujarnya.
Jumlah nasabah tabungan mikro ini, lanjut dia, meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp 367 miliar dengan 131.700 penabung di 2010. Sedangkan pinjaman mikro, urai dia, per September 2011 senilai Rp 723 miliar dengan 55.910 debitur.
‘Seiring dengan visi Sragen dalam bidang ekonomi, yakni tumbuh dan berkembangnya usaha ekonomi kerakyatan bertumpu pada usaha kecil menengah (UKM) dan pertanian. BRI sudah berperan aktif membantu perekonomian Sragen dan mengembangkan sektor riil,’ tegasnya.
Peran serta BRI itu, terangnya, terlihat dari capaian program KUR, tabungan mikro dan pinjaman mikro. Dalam kesempatan itu, Samsugi memberikan penghargaan kepada seluruh nasabah BRI.
Bupati Sragen, Agur Fatchur Rahman, juga menyampaikan apresiasi kepada BRI yang turut serta membantu menumbuhkan iklim usaha ekonomi kecil di Sragen. Bupati juga menyambut baik kegiatan rutin PRS BRI yang digelar
setiap tahun. (JIBI/SOLOPOS/TRH)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
