Realisasi ekspor tekstil Soloraya anjlok

Solo (Espos)–Realisasi eskpor tekstil dan produk tekstil (TPT) Soloraya selama bulan Mei 2009 turun sekitar 23% dibandingkan bulan April 2009. Penurunan tersebut terjadi baik untuk volume maupun nilai ekspor salah satu produk yang menjadi unggulan Kota Solo itu.

Berdasarkan data realisasi ekspor Kota Solo bulan Mei 2009 yang dihimpun Espos dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo, Jumat (5/6), pada bulan April 2009 lalu volume realisasi ekspor TPT tercatat sebesar 211.500,07, dengan nilai FOB US$ 1.948.316,90. Namun pada bulan Mei 2009, volumenya turun cukup signifikan menjadi 162.657,89 Kg dengan nilai FOB US$1.804.723,50.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat dimintai tanggapan terkait hal itu, Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Djoko Santosa mengemukakan penurunan ekspor untuk produk TPT tersebut terjadi karena order hingga semester ini belum cukup bagus. Menurutnya, penurunan ekspor terjadi terutama untuk produk tekstil nongarmen.

“Bahkan jadi pada semester II mendatang volume maupun nilai ekspor tersebut akan terus turun secara drastis. Sebab bila dibandingkan pada kondisi normal saja semester II pasti turun dibandingkan semester I. Tapi kami akan tetap melihat juga perkembangan kondisi pasar ke depan,” tutur Djoko.

Djoko menjelaskan dalam kondisi pasar normal, order produk biasanya sudah siap, terutama saat memasuki bulan Juli. Namun diakuinya saat ini order tersebut justru masih sepi.

Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Luar Negeri Disperindag, Nurul Umam menjelaskan secara umum, realisasi ekspor Soloraya selama bulan Mei 2009 baik volume maupun nilainya menurun dibandingkan bulan April 2009. Pada bulan Mei tersebut tercatat nilai realisasi eskpor Kota Solo mencapai US$ 3.259.583,93, sementara pada bulan April 2009 nilai eskpornya mencapai US$ 3.738.450,20.

sry