Realisasi ekspor Solo meningkat

Solo (Espos)–Realisasi ekspor Kota Solo kembali menunjukkan pertumbuhan positif. Bulan Juli 2009, realisasi ekspor Solo meningkat menjadi sebesar 1.114.888 kg dengan nilai US$4.371.560 dari total volume ekspor sebesar 1.039.945 kg dengan nilai US$3.538.623 di bulan Juni.

Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo menunjukkan peningkatan ekspor pada bulan Juli tersebut didukung oleh meningkatnya ekspor sejumlah komoditi utama dari Solo, antara lain tekstil dan produk tekstil (TPT), batik, peralatan kantor dan lainnya. Untuk TPT, terjadi kenaikan volume ekspor dari bulan Juni yang sebesar 212.815 kg dengan nilai US$1.967.223 menjadi 263.420 kg dengan nilai US$2.534.398.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Begitu pula dengan batik dari volume sebesar 19.834,94 kg dengan nilai US$361.310,56 di bulan Juni, naik menjadi sebesar 27.601,42 kg dengan nilai US$484.970,94  di bulan Juli.
Namun untuk komoditi mebel justru terjadi penurunan.

Bila volume ekspor mebel di bulan Juni sebesar 277.798,69 kg dengan nilai US$571.276,76, pada bulan Juli menjadi hanya sebesar 177.865,21 kg dengan nilai US$404.350,90.

Peningkatan realisasi ekspor Solo pada bulan Juli tersebut diakui Kasi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Solo, Nurul Umam Supraptono.

“Terjadi kenaikan ekspor di bulan Juli bila dibandingkan bulan Juni, baik dari sisi volume maupun nilai ekspornya,” ujar Nurul ketika dikonfirmasi <I>Espos<I>, Selasa (11/8).

Nurul mengatakan meningkatnya ekspor Solo bulan Juli dikarenakan ada kenaikan volume ekspor sejumlah produk. Meskipun peningkatan realisasi ekspor tersebut terjadi selama dua bulan terakhir ini, menurut Nurul kondisi pasar ekspor hingga kini masih sangat fluktuatif.

sry