SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SRAGEN--Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) 2012 untuk sekolah di Kabupaten Sragen senilai Rp36,4 miliar, masih belum jelas. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, Joko Saryono mengungkapkan belum jelasnya realisasi DAK 2012, tidak hanya terjadi di Sragen, tapi di seluruh Indonesia. “Tadi (Kamis pagi) saya mengikuti rapat di Bandung, membahas DAK 2012 juga. Memang belum jelas bagaimana realisasinya,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, ketidakjelasan realisasi DAK 2012 itu karena aturannya masih multitafsir. Aturan dari Kemendagri menyebutkan DAK sekolah sebagai hibah, sementara aturan dari Kemenkeu menyebut DAK bukan hibah. “Daripada salah, seluruh dinas pendidikan diminta berhati-hati,” ujarnya.

Kemungkinan, kata Joko, DAK 2012 akan direalisasikan tahun 2013, sehingga tidak hangus. Sementara tahun ini Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen masih menggarap DAK 2011. Ditemui di ruang kerjanya, Kamis, Kepala Seksi Sarana Prasarana, Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, Kusmanto, mengungkapkan DAK yang diperoleh Kabupaten Sragen tahun ini meliputi DAK SD senilai Rp28.350.430.000 dan DAK SMP senilai Rp4.823.640.000. Dana pendamping DAK yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II mencakup dana pendamping SD senilai Rp2.835.043.000 dan dana pendamping DAK SMP senilai Rp482.364.000. Total DAK beserta pendampingnya sebanyak Rp36.491.477.000.

Rencananya, kata Kusmanto, DAK SD digunakan untuk membiayai rehab ruang kelas sebanyak 359 ruang kelas, pembangunan perpustakaan dan isi perabotnya di 38 sekolah, pengadaan alat praktik dan alat peraga di 36 sekolah. Sedangkan DAK SMP digunakan untuk rehab ruang kelas di 16 SMP, pengadaan alat praktik dan alat peraga di sembilan SMP.

“Sebenarnya jumlah SD dan SMP yang membutuhkan bantuan, lebih dari itu. Tapi karena dananya terbatas, belum semua bisa dianggarkan,” katanya. Saat ini, imbuhnya, di Sragen terdapat sekitar 500 SD dan 87 SMP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya