Direktur Umum Juventus, Beppe Marotta
JIBI/europacalcio.it
Solopos.com, MADRID – Direktur Umum Juventus, Beppe Marotta, mendukung keputusan pelatih Antonio Conte melakukan perubahan radikal saat menghadapi Real Madrid di Liga Champions. Namun dia mempermasalahkan kelelahan mental pasukan Bionconeri.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bianconeri menggunakan formasi 4-3-1-2 saat menelan kekalahan 1-2 dari Madrid di Santiago Bernabeu, Kamis (24/10/2013) dini hari WIB. Biasanya Conte menggunakan sistem tiga pemain di pertahanan.
“Ini pertandingan besar, jadi semua orang terlecut, mulai dari klub dan fans hingga para pemain,” ujar Marotta kepada Sky Sport Italia dilansir Football Italia.
“Keputusan [mengubah formasi] dilakukan karena alasan taktik, di mana keputusan itu urusan pelatih. Keputusan diambil bukan hanya dari hasil evaluasi kekuatan tim lawan, namun juga aspek psikologis pemain di lapangan. Conte melakukannya dengan sadar,” imbuh dia.
Sementara kekalahan dari Los Blancos, julukan Madrid, menambah pedih derita Juventus yang di akhir pekan lalu dipermalukan Fiorentina 2-4 pada lanjutan Seri-A. Itu merupakan kekalahan pertama Juventus di liga.
“Hal tersulit dalam beberapa hari terakhir adalah melupakan kekalahan dari Fiorentina, namun hal seperti ini terjadi. Kami harus bangkit untuk membuka lembaran baru yang penting dalam kampanye kami,” sebut Marotta.
Dalam laga ini Martin Caceres tampil kali pertama sejak Agustus, sedangkan Angelo Ogbonna juga dipercaya tampil sejak awal. Dengan kekalahan ini, langkah Juventus lolos dari Grup B semakin sulit. Juve berada di peringkat tiga klasemen dengan torehan dua poin dari tiga kali main, terpaut tujuh poin dari peringkat satu Madrid dan dua poin dari peringkat dua Galatasara
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
