SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Fukushima (Solopos.com) — Satu dari dua reaktor nuklir yang ada di Fukushima, sekitar 240 km dari Tokyo, mulai mengalami kebocoran ‘kecil’. Upaya pemerintah untuk mengurangi tekanan pada reaktor tersebut gagal, uap radioktif berhasil merembes keluar.

Seperti dilansir oleh Reuters, Sabtu (12/3/2011), Perdana Menteri Naoto Kan menyebut kebocoran tersebut sebagai kebocoran ‘kecil’. Ribuan warga yang berada di wilayah rawan radiasi pun telah dievakuasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun sayangnya bahaya belum berakhir. Seperti diketahui, kadar air yang ada di dalam reaktor tersebut terus berkurang. Tokyo Electric Power Co (Tepco) yang bertanggung jawab atas reaktor tersebut tengah berjuang keras agar tekanan panas di dalam reaktor bisa berkurang.

Para ahli maupun pemerintah Jepang kompak menyatakan tidak akan ada ancaman bahaya radioaktif. “Chernobyl tidak mungkin terjadi pada reaktor dengan sedikit kadar air. Kehilangan pendingin berarti peningkatan suhu, tetapi juga akan menghentikan reaksi itu sendiri,” jelas profesor dari Universitas Tokyo, Naoto Sekimura.

“Bahkan dalam skenario terburuk, jika terjadi kebocoran radioaktif dan kerusakan pada peralatan, tidak akan ada ledakan. Jika proses ventilasi dilakukan dengan hati-hati, memang ada sedikit kebocoran. Namun, tidak akan terjadi di luar radius 3 km,” imbuhnya.

Sementara itu, AFP melansir Kantor Berita Kyodo yang memberitakan bahwa zat caesium radioaktif mulai terdeteksi di lingkungan sekitar reaktor Fukushima.

Media Jepang, Kyodo dan Jiji Press juga menyebutkan kemungkinan melelehnya nuklir yang ada di Fukushima itu. Dimana batang bahan bakar nuklir sempat terkena udara di saat kadar air berkurang. Namun truk pemadam kebakaran segera memompakan air ke dalam reaktor untuk menambah kadar air sebagai pendingin.

Operator Tepco menuturkan, kadar air berangsur-angsur pulih. Juru bicara Tepco pun menyatakan pihaknya yakin tidak akan terjadi retakan ataupun pelelehan reaktor nuklir. Pihaknya menegaskan, kadar air akan terus ditambah.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya