SOLOPOS.COM - Aparat Polresta Solo memeriksa kendaraan bermotor berpelat luar Kota Solo di Jl. Adi Sucipto kawasan Tugu Makutha pada Senin (27/4/2020) sore. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Jajaran Polresta Solo mendirikan lima pos penyekatan pemudik selama arus mudik Lebaran pada tahun ini. Pemudik yang masuk Kota Solo wajib menjalani karantina tanpa memedulikan hasil swab antigen oleh petugas.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (16/4/2021) mengatakan sesuai aturan pemerintah pusat, masyarakat tidak diperbolehkan mudik pada akhir Lebaran tahun ini. Wilayah Solo diberlakukan hal serupa dengan membangun lima pos pengamanan dalam Operasi Ketupat Candi itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Hukum Mencicipi Makanan Saat Puasa, Bikin Batal Enggak Ya?

Pos itu juga berfungsi sebagai pos penyekatan di pintu masuk Solo yakni Simpang Makuto, Simpang Banyuanyar, Simpang Joglo, Simpang Faroka, dan Kawasan Jurug. Lalu, ada satu pos pelayanan di Benteng Vastenburg. Seluruh pos itu berisi petugas gabungan serta organisasi masyarakat.

“Petugas di pos itu akan mengecek awal pemudik yang masuk. Petugas mengecek pemudik apakah membawa surat keterangan hasil swab kalau tidak petugas akan mengecek. Jika non reaktif pemudik dibawa ke Solo Techno Park untuk karantina,” papar dia.

Ia menambahkan apabila saat dicek hasilnya reaktif, pemudik dibawa ke RS Lapangan Benteng Vastenburg jika bergejala. Jika reaktif tidak bergejala pemudik akan dibawa ke Asrama Haji Donohudan.

Wajib Lapor

Menurutnya, Satgas Jogo Tonggo semakin diefektifkan mengantisipasi pemudik berhasil lolos ke tujuan. Ketentuan wajib lapor 1 x 24 jam diberlakukan kembali. Satgas Jogo Tonggo berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Solo mengantisipasi pemudik masuk.

Ia menjelaskan secara aturan pemerintah pusat, larangan mudik dimulai pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Ia mengaku saat ini Polresta Solo dengan Pemkot Solo masih berkoordinasi membahas ketentuan waktu itu. Ia memprediksi penyekatan bakal dimulai lebih awal dari ketentuan waktu itu.

“Larangan mudik untuk seluruh masyarkat san wajib didukung. Belajar dari tahun lalu, mobilitas masyarakat dan libur bersama membuat angka Covid-19 naik,” imbuh dia.

Baca Juga: Refly Harun Pastikan Ahok Tak Bakal Bisa Jadi Menteri, Ini Gara-Garanya

Ia menambahkan sekitar 975 personel disiapkak dalam pengamanan Lebaran tahun ini. Jumlah itu akan dibantu oleh TNI dan petugas lain. Menurutnya, pos penyekatan putar balik merupakan kewenangan Polda Jawa Tengah. Pemudik yang masuk Solo merupakan sisa-sisa arus pemudik sehingga Kota Solo menerapkan aturan karantina bukan putar balik.

“Solo sudah hampir tujuan terakhir, Polresta Solo tidak masuk dalam tugas perintah putar balik. Pos putar balik yang mendirikan Polda Jawa Tengah,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya