SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia bahan pangan (JSunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Razia Wonogiri digelar tim gabungan. Pengawasan makanan dilakukan tim gabungan dari Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) dengan menggelar sidak.

Solopos.com, WONOGIRI-Tim gabungan dari Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla), Polres Wonogiri, Dinas Kesehatan Kota (DKK), dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop & UMKM) Wonogiri menggelar pantauan barang beredar di Pasar Ngadirojo, Rabu (24/6/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim gabungan mememeriksa produk makanan dan minuman yang dijual di pasar tradisional itu. Hasilnya ratusan makanan dan minuman kedaluwarsa diketahui masih dijual bebas di pasar.

Kabid Perdagangan Disperindagkop & UMKM Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan makanan dan minuman kadaluwarsa masih mudah ditemukan di pasar tradisional di Wonogiri. Hasil pantauan tim di Pasar Ngadirojo kembali menemukan puluhan makanan tidak layak konsumsi.
“Kami menggelar pantauan barang beredar di sejumlah pasar tradisional besar di Wonogiri dan masih menemukan makanan tidak layak konsumsi,” ujar Wahyu saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (24/6/2015).

Dia mengatakan memasuki Ramadan pantauan barang beredar akan selalu ditingkatkan. Hal itu dilakukan supaya ketika makanan itu dikonsumsi tidak sampai menimbulkan keracunan.

“Kami menemukan ratusan makanan dan minuman kedaluwarsa di Pasar Ngadirojo. Makanan itu terdiri atas bumbu instan, jajanan anak, mie kering, dan minuman penambah stamina,” kata dia.

Dia mencontohkan bumbu instan seperti nasi goreng kedaluwarsanya habis akhir Januari tetapi tetap dijual. Temuan makanan kedaluwarsa itu, kata dia, langsung diminta untuk dipisahkan dan dikembalikan kepada pemiliknya.
“Kami tidak menyita makanan kedaluwarsa itu karena pedagang sudah meminta kepada sales untuk menariknya,” ujar Wahyu.

Wahyu mengimbau kepada masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dalam membeli barang. Selain menggelar pantauan barang beredar Disperindag juga menggelar sosialisasi merica palsu kepada sejumlah pedagang.

“Disperindag melakukan sosialisasi merica palsu kepada pedagang dengan membawa sampel merica palsu. Kami belum menemukan merica palsu di Wonogiri,” kata dia.
Sementara itu, Kasi Usaha Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindagkop & UMKM Wonogiri, Bambang, mengatakan pantauan barang beredar dan harga sembako akan kembali digelar pada H-7 Lebaran. Dia berharap dengan gencarnya pentauan barang beredar ini membuat para pedagang jera dan tidak menjual barang kedaluwarsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya