SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (JIBI/Solopos/Reuters)

Razia Wonogiri yakni razia premanisme digelar Polsek Wonogiri. Suara tembakan ikut memecahkan wilayah Wonoboyo.

Solopos.com, WONOGIRI — Warga RT 001 / RW 008 Lingkungan Jatirejo,Wonoboyo,Wonogiri digegerkan suara tembakan, Kamis (28/5/2015).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Informasi yang diperoleh Solopos.com, Kamis, sebelum suara tembakan terdengar, lima orang berbadan tegap yang diduga preman itu mengendarai tiga sepeda motor metic melintas di belakang Pasar Pokoh Wonoboyo sekitar pukul 10.00 WIB.

Lima orang itu kemudian dihentikan oleh polisi berpakaian preman bersenjata senjata lengkap. Polisi itu mencoba menarik salah satu sepeda motor yang dikendarai lima orang itu.

Namun, mendapatkan perlawanan ketat dari lima orang itu hingga akhirnya polisi mengeluarkan tembakan peringatan kepada mereka dan berhasil ditangkap.

Mobil Toyota

Setelah itu, kelima orang itu dibawa ke dalam mobil Toyota Avanza warna hitam plat B dan melaju ke arah Solo. “Saya takut melihat banyak orang membawa senjata lengkap berhenti di pinggir jalan. Setelah beberapa menit kemudian terdengar suara tembakan pistol,” ujar Kumarsih ketika ditemui Solopos.com, Kamis.

Dia mengaku jarak antara rumahnya dengan lokasi kejadian sekitar 25 meter. Saat kejadian kondisi jalan sangat sepi. Dia tidak banyak tahu kronologis kejadian sebelum terdengar suara tembakan.

“Awalnya saya mengira itu suara ban mobil meletus yang melintas di ruas jalan Ngadirojo-Wonogiri,” kata dia.

Warga lainnya, Budiman, mengaku hanya mendengar suara kegaduhan dari luar rumah. Untuk bunyi suara tembakan tidak mendengar karena pada saat kejadian berada di dalam rumah.

Pantauan Solopos.com, di lokasi kejadian warga terkesan tertutup setelah kejadian itu. Sebagian besar warga tidak tahu akan persoalan munculnya suara tembakan itu. Dimintai konfirmasi, Kapolsek Wonogiri, AKP Suwono membenarkan adanya tembakan itu.

Tembakan itu bersumber dari suara pistol milik polisi Polda Jateng yang ditembakan untuk memperingatkan lima orang yang diduga preman.

“Polda Jateng sedang menggalakkan razia preman di Wonogiri. Kami tidak diberitahu sama sekali,” ujar Suwono mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar.

Dia mengatakan lima orang itu merupakan tukang tagih utang asal Solo. Aksi mereka terdeteksi di Wonogiri hingga akhirnya berhasil ditangkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya