SOLOPOS.COM - Sejumlah tersangka razia penyakit masyarakat (Pekat) saat digelandang petugas di Mapolsek Banjarsari Solo, Jumat (29/6/2012). Enam tersangka terjaring razia pekat di kawasan Manahan Solo saat mabuk minuman keras untuk selanjutnya diberikan pembinaan oleh petugas. (IBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)


Sejumlah tersangka razia penyakit masyarakat (Pekat) saat digelandang petugas di Mapolsek Banjarsari Solo, Jumat (29/6/2012). Enam tersangka terjaring razia pekat di kawasan Manahan Solo saat mabuk minuman keras untuk selanjutnya diberikan pembinaan oleh petugas. (IBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Penyakit masyarakat (pekat) di Kota Solo sepertinya tak pernah reda. Hampir setiap hari, petugas kepolisian mengadakan razia pekat dan mengamankan para pemabuk di beberapa fasilitas umum di Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banyak alasan yang dilontarkan pemabuk, mulai dari sekadar nongkrong, pusing memikirkan pekerjaan, putus cinta dan berbagai alasan untuk melepas capai. “Tak ada acara khusus, kami ketemu di jalan trus nongkrong dan mabuk bareng,” ujar seorang pemabuk, Sriyanto, 32, kepada Solopos.com di Mapolsek Banjarsari, Jumat (29/6/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Sriyanto bersama kelima rekannya terjaring razia polisi saat pesta minuman keras (miras) di kawasan Stadion Manahan, Banjarsari, Kamis (28/6) malam. Dia yang berprofesi sebagai supir untuk mengantarkan barang konveksi ini menyadari akan resiko yang bakal diterima setelah diamankan polisi.

“Saya memang pernah mabuk, namun saat itu di rumah teman, bukan di tempat umum seperti tadi malam,” kata warga Sendang, Donorejo, Pacitan, Jawa Timur ini.

Pemabuk lain, AN, 18, mengatakan galau saat memilih kampus yang tepat sesuai dengan kemampuannya. “Masih bingung Mas, entah nanti mau kuliah di kampus mana. Namun yang jelas saya pilih kuliah di Solo,” kata AN dengan nada penuh sesal.

Kanit Reskrim Polsek Banjarsari, AKP Edi Hartono mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol Andhika Bayu Adhittama mengatakan enam pemabuk ditangkap petugas saat diadakan patroli keliling Kamis malam. Mayoritas pemabuk berasal dari Weru, Sukoharjo.

“Mereka semua telah kami data dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. Jika terbukti lagi, akan kami tindak pidana ringan (tipiring),” jelas Edi mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in.

Dalam kesempatan terpisah, Polsek Serengan mengamankan tiga pemuda yang tengah pesta miras di kawasan Kemlayan, Serengan, atau di belakang Mall Matahari Singosaren pada Senin (25/6) malam. “Mereka mabuk setelah nonton konser Slank di Stadion Sriwedari. Rata-rata pemabuk yakni remaja berusia belasan tahun. Namun demikian, semuanya kami tindak pidana ringan (tipiring),” jelas Kanit Reskrim PolSek Serengan, AKP Widodo, mewakilik Kapolsek Serengan, Kompol Kaharuddin dan Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya