SOLOPOS.COM - Tim gabungan Satpol PP, TNI, Polri, dan Dinsos Sragen menyisir kamar-kamar di lokalisasi terselubung saat operasi pekat di Pasar Bambu Nglangon, Sragen, Senin (14/8/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Razia Sragen dilakukan oleh tim gabungan.

Solopos.com, SRAGEN — Tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, Polri, dan Dinas Sosial (Dinsos) Sragen menggelandang pekerja seks komersial (PSK) serta pasangan tidak resmi dalam operasi penyakit masyarakat (pekat), Senin (14/8/2017).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam oeprasi yang menyasar warung remang-remang, tempat lokalisasi terselubung, hingga hotel kelas melati, itu tim juga menyita puluhan botol berisi minuman keras berbagai merek.

Operasi yang dikoordinasikan oleh Satpol PP Sragen itu menggunakan truk dan dua mobil operasional. Tim gabungan bergerak mulai pukul 10.00 WIB dengan menyisir pusat penjualan miras di wilayah Dukuh Sepreh, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Sragen.

Tim menuju warung pecel tumpang Mbak Joyo di rumah milik S, 28. Mereka menggeledah isi rumah dan menemukan puluhan botol miras jenis ciu dan vodka.

“Jumlah vodka sebanyak sembilan botol bersegel, ciu putih sebanyak sembilan botol yang masing-masing botol berkapasitas 1.500 militer, dan anggur merah sebanyak 30 botol. Semua miras itu diangkut semua ke truk,” ujar Kasi Operasional dan Pengendalian (Opdal) Satpol PP Sragen, Sriyono.

Setelah dari Puro, tim bergerak di lokalisasi terselubung di Pasar Bambu Nglangon. Mereka menyisir kamar kecil-kecil di pasar bambu. Sebuah kamar didobrak petugas dan ditemukan seorang lelaki sedang asyik bersama seorang wanita pekerja seks komersial (PSK). Selain itu, ada seorang PSK berlari menyelamatkan diri tetapi bisa berhasil ditangkap petugas.

Di lokalisasi itu, tim gabungan bisa menggelandang tiga PSK dan satu PSK bersama pasangannya. “Satu PSK yang sedang melayani pelanggannya itu harus dikirim ke pusat rehabilitasi PSK di Solo, yakni Wanita Utama Solo. Untuk PSK lainnya nanti dilihat statusnya,” ujar Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Sragen, Handoko, saat berbincang dengan di sela-sela operasi.

Setelah dari Nglangon, Kabid Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Linmas Satpol PP Sragen, Sugeng Priyono, yang datang belakangan menghendaki supaya mengecek ke sejumlah hotel. Hotel Sukowati yang terletak di Jl. Ring Road Utara Pilangsari dan Hotel Pondok Indah Sragen menjadi sasaran operasi mereka.

Di Hotel Sukowati, mereka mendapati dua pasangan tidak resmi. Sementara saat di Hotel Pondok Indah, mereka menemukan satu pasangan tidak resmi dan seorang perempuan yang diduga sebagai PSK.

“Operasi insidental ini sengaja kami gelar di siang hari untuk melihat bagaimana aktivitas maksiat di siang hari. Hasil yang kami peroleh ternyata signifikan dan ini menunjukkan aktivitas maksiat itu tidak hanya dilakukan di malam hari. Miras yang kami sita nantinya dititipkan ke Polres Sragen. Sementara untuk empat pasangan tidak resmi dan empat WTS akan kami data dan kami bina lebih lanjut,” ujar Sugeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya