SOLOPOS.COM - Tim gabungan Polda Jateng, Polresta Solo, dan BNNP menggelar razia di salah satu tempat karaoke di Solo, Sabtu (15/4/2017) malam. (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Razia digelar oleh tim dari Polda Jateng dan BNNP di sejumlah tempat hiburan malam di Solo.

Solopos.com, SOLO — Tim gabungan dari Ditnarkoba Polda Jateng, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng, dan Satnarkoba Polresta Solo menggelar razia di sejumlah tempat karaoke di Solo, Sabu (15/4/2017) malam.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dalam razia tersebut tim gabungan tidak menemukan satu pun barang bukti narkoba. Pantauan Solopos.com, tim gabungan yang berjumlah puluhan orang berkumpul di Kantor Satlantas Polresta Solo pukul 23.30 WIB.

Tim mulai bergerak ke tempat hiburan karaoke Pion di Jl. Slamet Riyadi. Sejumlah pengunjung dan lady companion (LC) atau pemandu karaoke diperiksa satu per satu dengan menggeledah barang bawaan. Selain itu juga dilakukan tes urine kepada semua pengunjung dan LC.

Kasat Narkoba Polresta Solo, Kompol Ari Sumarwono, mewakili Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo mengatakan empat tempat karaoke menjadi sasaran tim gabungan narkoba. Keempat tempat karaoke tersebut yakni Pion, Gravista, Rainbow, dan Zensho.

“Kami bekerja sama dengan BNNP dan Polda Jateng dalam melakukan razia narkoba di tempat karaoke di Solo,” ujar Ari kepada wartawan di Mapolresta Solo, Sabtu.

Menurut Ari, Kota Bengawan menjadi sorotan Polda Jateng dan BNN karena angka kasus narkobanya dinilai tinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jateng. Selain itu, BNN sering menangkap bandar narkoba di Solo dengan barang bukti cukup besar pada awal tahun ini sehingga perlu dilakukan antisipasi.

“Bandar narkoba dari luar kota masuk ke Solo melalui Stasiun Solo Balapan. Kami menilai Kota Bengawan berpotensi dijadikan lokasi peredaran narkoba sehingga harus dilakukan pencegahan,” kata dia.

Tempat hiburan malam, lanjut dia, paling rawan dijadikan lokasi transaksi serta pesta sabu-sabu. Razia narkoba di tempat karaoke akan terus dilakukan untuk mempersempit gerak bandar dalam mengedarkan narkoba di Solo.

“Kami bekerja sama dengan Polres di Soloraya dalam menggelar razia di tempat karaoke di kawasan perbatasan. Kawasan Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, paling rawan untuk dijadikan pintu masuk peredaran narkoba di Solo,” kata dia.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Djarot Padakova, mengatakan Solo menjadi daerah di Jateng yang rawan dijadikan sasaran peredaran narkoba. BNN dan Polda Jateng memantau setiap pergerakan pintu masuk ke Solo seperti terminal, stasiun, dan bandara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya