SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu hamil (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Razia Solo digelar Denpom IV/Surakarta. Dalam razia dengan sasaran hotel dan tempat karaoke tak mendapati anggota TNI.

Solopos.com, SOLO — Razia Solo digelar Denpom IV/Surakarta, Rabu (19/8/2015) dini hari. Razia itu menyasar hotel dan tempat karaoke di Solo. Tujuan razia itu untuk mengetahui ada tidaknya anggota TNI di tempat-tempat hiburan malam. Dalam razia itu didapati perempuan hamil tua delapan bulan menjajakan diri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harno, 44, warga Bekonang, Sukoharjo, tak bisa berkutik saat digerebek tim Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/ 4 Surakarta di kamar Hotel Arjuna Solo, Rabu (19/8/2015) dini hari. Aparat harus berulang kali menggedor-gedor pintu kamar hotel itu, hingga ia membukakannya.

Aparat langsung merangsek masuk ke dalam kamar. Dengan mengenakan kaos oblong hijau plus jaket kulitnya dan celana jeans, Harno terkejut bukan kepalang tatkala aparat bertubuh tegak ini menghampirinya.

Ekspedisi Mudik 2024

Video Razia Denpom Solo, Pengunjung Hotel Panik : https://www.youtube.com/watch?v=rkcBetRk-uE

Harno pun diberondong sejumlah pertanyaan. Namun, Harno gelagapan saat ditanya identitasnya. “Tidak bawa identitas apa-apa. KTP [kartu tanda penduduk] atau SIM [surat izin mengemudi] atau yang lain tidak bawa pak,” ucap Harno kepada petugas dengan suara gemetaran.

“Masak ngamar tidak bawa identitas atau dompet,” tanya petugas.

“Sungguh pak saya tidak bawa dompet atau uang,” jawabnya.

Ngamar

Saat Harno diinterogasi petugas, tiba-tiba seorang perempuan yang tengah hamil keluar dari kamar mandi di kamar tersebut. Ika, 30, warga Purwosari, Solo namanya.

Malam itu, Harno dan Ika diketahui tengah asyik ngamar di hotel di kawasan Stasiun Balapan. Mereka bukanlah pasangan resmi suami istri. “Saya sudah pisah sama suami tiga bulan lalu,” kata Ika.

Di hadapan petugas, Ika mengaku terpaksa menjajakan diri meski dalam kondisi hamil tua untuk biaya persalinan. Ika kini tengah mengandung anak ketiga dengan usia kehamilan delapan bulan. “Tidak punya uang buat melahirkan Pak,” kata Ika memelas.

Selain Harno dan Ika, tim Denpom mendapati belasan pasangan tak resmi lainnya. Operasi penyakit masyarakat (pekat) ini mulai dilaksanakan pukul 22.00 WIB. Tim bergerak dengan menyisir tempat karoeke Gravista di kawasan Sekarpace.

Karaoke

Kemudian dilanjutkan ke Pub dan tempat karoeke Primadona, sejumlah hotel melati di kawasan Kestalan dan terakhir di Cafe Bambu, Gilingan. Aparat mengecek identitas satu per satu pengunjung untuk mengetahui apakah ada anggota TNI yang berada di tempat hiburan malam.

“Hasil penyisiran malam ini nihil, tidak menemukan ada anggota yang berada di tempat hiburan. Apalagi sampai minum-minuman keras,” kata Pasi Pemeliharaan Ketertiban (Hartib) Denpom IV/4 Surakarta, Kapten Cpm Samanhudi kepada wartawan.

Ia mengatakan tujuan kegiatan ini sebagai upaya penegakan disiplin akan prajurit TNI. Ia mengatakan operasi tersebut akan dilakukan secara rutin. Pihaknya mengancam akan menjatuhkan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku bagi anggota yang terbukti melanggar disiplin TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya