SOLOPOS.COM - Tim gabungan Pemkot Solo mengecek makanan beku di salah satu toko di Jl. Veteran, Gemblegan, Serengan, Solo, Kamis (24/11/2016). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Razia Solo, tim gabungan menemukan ratusan bungkus makanan beku tanpa label.

Solopos.com, SOLO — Tim gabungan dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Dinas Pertanian (Dispertan) Solo, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Solo, dan Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Solo menggelar inspeksi mendadak (sidak) pengasawam peredaran frozen food atau makanan beku, Kamis (24/11/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim gabungan menyasar dua toko distributor frozen food di Jl. Veteran dan Jl. Yos Sudarso, Serengan. Selain itu, mereka juga mengecek peredaran frozen food di dua toko modern, yakni Hypermart dan Lotte Mart.

Kasi Farmasi Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan DKK Solo, Anom Yuliansyah, membeberkan tim gabungan mendapati ratusan bungkus frozen food tanpa label dan beberapa bungkus frozen food tanpa izin edar dalam sidak tersebut.

“Sidak ini merupakan serangkaian kegiatan pengawasan keamanan pangan yang kami lakukan secara rutin. Kali ini kami mengambil sasaran distributor frozen food. Sekarang sudah banyak masyarakat yang makan frozen food. Selain itu, barang dagangan ini juga banyak dipasarkan atau dijual di kantin sekolah,” kata Anom saat diwawancarai Solopos.com setelah sidak, Kamis siang.

Anom memerinci temuan tim gabungan dalam sidak kali ini. Pada kunjungan pertama di distributor toko frozen food di Jl. Veteran, sekitar simpang empat Gemblegan, tim gabungan mendapati 49 bungkus frozen food tanpa label dan 8 bungkus frozen food tanpa izin edar.

Sedangkan di toko distributor frozen food di Jl. Yos Sudarso, tim gabungan mendapati 140 bungkus tanpa label. Sedangkan di dua toko modern, tim gabungan hanya memberi pengarahan kepada pengelola agar memperbaiki pelabelan.

“Kami minta distributor mengamankan makanan tanpa label dan tanpa izin edar. Kami minta mereka mengembalikan makanan tersebut ke penyuplai. Barang bukti pengembalian barang nanti kami minta kembali. Kebijakan ini menjadi upaya klarifikasi. Siapa tahu ada makanan yang labelnya ada tapi jatuh. Maka dari itu harus dipastikan,” jelas Anom.

Tim gabungan juga membawa sampel frozen food untuk diuji kandungannya di laboratorium. Anom menyampaikan hal itu merupakan upaya Pemkot Solo memastikan frozen food yang beredar di Kota Bengawan apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak.

Proses uji laboratorium, menurut dia, membutuhkan waktu sekitar tujuh hari hingga diketahui hasilnya. “Kami akan memberitahukan hasil uji laboratorium kepada pemilik usaha. Jika hasil uji laboratorium membuktikan ada kandungan berbahaya pada makanan, secara otomatis seluruh produk sejenis akan ditarik dari pasaran,” terang Anom.

Sedangkan jika hasilnya negatif, Anom melanjutkan tim tetap akan memberikan pengertian kepada produsen agar melengkapi persyaratan agar makanan yang dipasarkan menjadi layak edar

Dimintai tanggapan, pemilik distributor frozen food di Jl. Veteran, Suryanto, 58, tidak mempersoalkan barang dagangannya digeledah tim gabungan Pemkot. Dia bahkan mendukung langkah Pemkot karena akan mampu memberikan pembuktian mengenai status kelayakan makanan yang dijual.

Suryanto menganggap keamanan dan keselamatan konsumen nomor satu. Saat dikonfirmasi mengenai temuan makanan tidak berlabel dan tanpa mencantumkan tanggal kedaluwarsa, Suryanto, menjelaskan asal usul makanan yang disimpan dalam satu lemari es tersebut merupakan makanan yang diproduksi dari pengusaha kecil di sekitar Solo.

Dia sengaja memberi kesempatan para pengusaha kecil untuk memasok makanan ke tokonya. “Mereka memproduksi frozen food sendiri di rumah, kemudian disetorkan ke kami. Semua bungkus makanan sebenarnya ada labelnya. Tapi karena kurang kuat, jadi terkelupas. Maklum, itu produk rumahan. Meski tanpa label dan tanggal kedaluwarsa, saya jamin produk makanan ini layak konsumsi,” tegas Suryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya