SOLOPOS.COM - Petugas Satlantas Polresta Solo mendata tiga orang pemandu karaoke di bawah umur atau berusia di bawah 17 tahun yang terjaring razia, Minggu (18/9/2016) petang. (Ivan Andi M/JIBI/Solopos)

Razia Solo digelar Minggu petang, hasilnya tiga remaja belia ikut terjaring.

Solopos.com, SOLO — Tiga anak baru gede (ABG) yang masih berusia di bawah 17 tahun terjaring razia dalam razia Solo yang digelar Satsabhara Polresta Solo, Minggu (18/9/2016). Razia menyasar Karaoke Nuansa di Jl Urip Sumoharjo, Jebres Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tiga ABG tersebut merupakan pemandu karaoke freelance. Mereka kemudian ditangkap dan dibawa ke Mapolresta Solo bersama 57 orang pengunjung lainnya.

Pantauan Solopos.com,  ada 11 orang berusia di bawah umur. Empat di antaranya adalah laki-laki dan tujuh lainnya adalah perempuan. Tiga di antara perempuan itu merupakan pemandu karaoke panggilan di Karaoke Nuansa.

Ketiga perempuan pemandu karaoke tersebut mengenakan pakaian mini. Perempuan berinisial ADW mengenakan gaun terusan sebatas paha. Sedangkan , AVW dan SYP mengenakan celana pendek juga sebatas paha bagian atas.

Kasat Sabhara Polresta Solo, Kompol Tumiran, saat ditemui Solopos.com, mengatakan razia tersebut digelar untuk mengantisipasi kerawanan yang ada. Pihaknya rutin mengadakan operasi penyakit masyarakat (pekat) agar kondusivitas wilayah terjaga.

“Selain membawa para pengunjung dan pemandu karaoke, kami juga menyita sekitar enam liter ciu yang dikemas dalam botol air minum,” ujarnya.

Para pengunjung dan pemandu berusia di bawah umur akan dibina. Sementara orang dewasa yang terbukti mengonsumsi ciu akan disidang tipiring.

“Malam ini mereka kami suruh pulang. Besok kami minta kemari lagi untuk pembinaan dan sidang tipiring,” kata dia.

ADW mengakui dirinya adalah pemandu karaoke freelance yang sering dipanggil di Karaoke Nuansa saat ada tamu. Ia mengatakan baru kali itu tertangkap polisi.

“Saya masih sekolah. Kerja di Nuansa itu pekerjaan sambilan,” ujar perempuan yang mengaku berasal dari Pati itu kepada Solopos.com.

AVW mengatakan ia datang ke Nuwangsa hanya untuk memandu karaoke. Menurutnya, ia tak pernah mabuk di tempat itu.

“Waktu saya datang, sudah ada ciu di dalam ruangan. Tapi tak ada yang mabuk,” terang dia.

Sementara SYP menolak disebut pemandu karaoke. Remaja lulusan SMP itu mengaku sebagai mantan pemandu karaoke di Nuansa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya