SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar terjaring razia (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi pelajar terjaring razia (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi pelajar terjaring razia (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Razia bagi pelajar membolos oleh tim gabungan Pemerintah Daaerah (Pemda) Sragen yang digelar di sejumlah warung internet (warnet) bakal ditingkatkan hingga ke perdesaan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen,  Joko Saryono, saat berbincang dengan Solopos.com mengatakan razia pelajar awalnya dilakukan di wilayah Kecamatan Kota dan Gemolong.

Hingga saat ini razia pelajartersebut telah berhasil menjaring hampir 50-an pelajar yang kedapatan membolos dan menghabiskan waktu mereka di warnet. Parahnya, pelajar yang terjaring razia bahkan ada yang masih di jenjang sekolah dasar (sd).

Tak hanya wilayah kecamatan kota, tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pendidikan, Satpol PP, Kesbangpolinmas dan Dishub ini juga bakal menyisir sejumlah warnet di wilayah perdesaan yang diduga sering digunakan sebagai tempat tongkrongan bagi pelajar membolos. Pasalnya, perkembangan warnet dinilainya sudah mulai menyebar hingga ke area perdesaan.

Razia pelajar yang dilakukan secara intensif itu, kata Joko, dilakukan untuk mencegah hal-hal negatif seperti tawuran dan tindakan mesum di warnet. Selain melakukan razia langsung ke warnet, Disdik Sragen juga sering melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait larangan membolos saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih berlangsung.

“Kami juga sering melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah mengenai larangan ini,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian, Satpol PP Sragen, Sukamto, selain di warnet, sejumlah pelajar juga kerap ditemukan tengah nongkrong di sejumlah warung makan. Tak hanya pelajar, Sukamto mengatakan razia tersebut sebenarnya  juga ditujukan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang membolos. Razia bakal digelar secara intensif, selanjutnya, mereka yang terjaring razia bakal diberi pembinaan dan disodori surat pernyataan tak akan mengulangi perbuatan itu lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya