SOLOPOS.COM - Ilustrasi makanan dan minuman di pusat perbelanjaan. (JIBI/Solopos/Antara/Irfan Anshori)

Kegiatan inspeksi mendadak dilakukan untuk memastikan tidak ada bahan makanan yang tidak layak dikonsumsi.

Harianjogja.com, JOGJA –
Inspeksi mendadak yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Jogja bekerja sama dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan menemukan makanan dalam kemasan yang rusak di pasar tradisional.

“Kami sudah tegur penjual agar tidak menjual makanan dalam kemasan yang sudah rusak. Dua susu kalengan dengan kemasan penyok itu tidak boleh dipajang atau dijual ke konsumen,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakart Sri Harnani di dalam inspeksi mendadak di Pasar Kranggan Jogja, Kamis (23/6/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Makanan dalam kemasan yang sudah rusak atau penyok, lanjut dia, tidak layak dijual karena kerusakan kemasan akan berpengaruh pada kualitas susu yang disimpan.

“Karena terlalu banyak pembeli dan cara meletakkan produk yang kurang baik, maka kaleng susu tersebut kemudian penyok. Penjual sudah diberi tahu agar bisa menyimpan bahan makanan kemasan dengan baik agar kemasan tidak mudah rusak,” katanya.

Sri Harnani menambahkan, kegiatan inspeksi mendadak tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada bahan makanan, baik bahan makanan dalam kemasan atau bahan makanan segar yang tidak layak dikonsumsi.

Selain memastikan kondisi kemasan yang layak, di dalam kegiatan inspeksi mendadak tersebut petugas juga melakukan pengecekan terhadap kedaluwarsa, termasuk tambahan bahan makanan berbahaya yang mungkin terkandung dalam bahan makanan yang dijual.

“Setiap menjelang lebaran, natal atau tahun baru, kami selalu melakukan kegiatan seperti ini. Kali ini, pilihannya adalah pada pasar tradisional karena pasar tradisional juga menjual bahan makanan kemasan selain bahan makanan segar,” katanya.

Berdasarkan hasil inspeksi mendadak yang dilakukan, petugas hanya menemukan makanan dalam kemasan yang rusak dan sama sekali tidak menemukan makanan kedaluwarsa.

“Artinya, pedagang sudah lebih berhati-hati dalam menjual makanan kemasan yaitu melihat kondisi kemasan dan tanggal kedaluwarsanya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya