GUNUNGKIDUL-Penemuan empat kuintal mi basah bersubsidi rupanya cukup mempengaruhi pedagang bakso yang membutuhkan mi kuning basah sebagai bahan baku.
Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?
Meski tidak semua memutuskan berhenti, beberapa pedagang memilih menghentikan pasokan mi kuning hingga ada kejelasan mengenai pasokan mi yang bebas formalin.
Salah satu pedagang bakso di kawasan alun-alun Wonosari, Paniyem Jumat (19/4) mengaku sejak kemarin menghentikan dagangan baksonya untuk sementara.
Menurutnya, merebaknya isu mie berformalin di pasar Argosari membuat dirinya khawatir untuk berdagang bakso. “Saya takutnya kalau yang saya jual nanti berformalin, kasihan yang beli” ujarnya.
Paniyem mengatakan, isu mi berformalin sebenarnya sudah beredar beberapa saat sebelum ada sidak dari BBPOM, sejak saat itu pula dia memilih menghentikan dagangan baksonya untuk sementara.
Pedagang bakso lainnya, Joni yang biasa berdagang keliling juga mengaku mendapatkan sedikit pengaruh pada dagangannya.