Solopos.com, SOLO – Jajaran aparat Polresta Solo akan memulai razia pengguna knalpot brong pada Sabtu (19/12/2020) malam. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang momen Natal dan Tahun Baru 2021 mendatang.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan mengatakan telah memerintahkan seluruh anggotanya untuk menindak tegas pengguna knalpot brong atau yang tidak sesuai ketentuan. Menurutnya, sasaran razia bukan hanya kendaraan roda dua saja, namun juga kendaraan roda empat.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Malam ini kami menurunkan ratusan personel dari seluruh unit patroli Polresta Solo termasuk polsek jajaran. Kami turut menggandeng Dinas Perhubungan Kota Solo. Kendaraan tidak sesuai akan kami kandangkan,” papar Kapolresta.
Karantina Pemudik di Solo Technopark Dimulai Besok, Ini Syarat Agar Bisa Lolos
Ia menambahkan hingga saat ini masih banyak aduan dari masyarakat yang resah dengan penggunaan knalpot brong di Kota Solo. Namun, dalam razia malam ini hingga momentum Nataru mendatang juga fokus pada pelanggaran lain.
Ia menambahkan usai dikandangkan atau disita kepolisian, pelanggar boleh mengambil kendaraannya setelah mengganti dengan spare part standar. Penggantian dilakukan di Mako Satlantas Polresta Solo.
Lokasi
Sebelumnya, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak merinci empat lokasi itu yakni di kawasan Simpang Joglo, kawasan Jurug, Tugu Makuto, dan kawasan Banyuanyar. Penyekatan itu untuk merazia barang bawaan pengguna jalan sekaligus merazia knalpot brong di Solo.
“Penyekatan termasuk razia, akan kami kandangkan sepeda motor berknalpot brong. Penyekatan untuk menghalau masyarakat luar Kota Solo yang hendak masuk merayakan tahun baru di Solo. Kami sepakat tidak ada perayaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa,” papar dia.
Emoh Diajak Bersetubuh, Pemuda Payakumbuh Tega Bunuh Pacar Lalu Perkosa Jasadnya
Kapolresta Solo mengimbau masyarakat merayakan tahun baru di rumah masing-masing karena lebih aman dan sehat.
Ia menegaskan kepolisian bakal menjerat pidana jika imbauan menghindari kerumunan dari petugas diabaikan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
