SOLOPOS.COM - Ilustrasi telepon seluler (ponsel) (Dok/JIBI)

Ilustrasi telepon seluler (ponsel) (Dok/JIBI)

WONOGIRI–Muspida Kabupaten Wonogiri kembali mengadakan penyuluhan dan razia ke beberapa sekolah, Senin (18/2/2013). Ada empat sekolah yang dirazia yakni SMAN 1 Sidoharjo, SMAN 1 Baturetno, SMAN 1 Slogohimo dan SMAN 1 Pracimantoro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu, tim menemukan satu ponsel dan dua laptop milik siswa yang berisi file foto dan video cabul. Tim kemudian mengamankan barang-barang tersebut dan para siswa dibina saat itu juga. Tapi, dalam razia tersebut ada dua sekolah yang tidak ada temuan yakni SMAN 1 Baturetno dan SMAN 1 Slogohimo.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Wonogiri, Waluyo, mengatakan kegiatan itu sebagai wujud peran serta pemerintah dalam mengatasi maraknya permasalahan sosial di kalangan remaja. Khususnya di kalangan pelajar akibat semakin berkembangnya teknologi.

“Kami bekerja sama dengan jajaran Polres, Kodim, Dishubkominfo dan guru BP di sekolah masing-masing untuk turut memeriksa isi ponsel maupun laptop siswa. Itu untuk menyaring informasi yang sebaiknya disimpan atau tidak,” katanya kepada wartawan, Senin.

Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, berharap para siswa berhati-hati dengan informasi yang belum pantas diterima oleh mereka. “Arus globalisasi semakin kuat sehingga yang bisa menghambat dampak negatifnya adalah diri kita sendiri,” katanya saat memberikan arahan dalam upacara di SMA Negeri 1 Sidoharjo, Senin.

Ia juga berharap pihak sekolah bisa mengarahkan kegiatan pembelajaran kebangsaan untuk mencapai tujuan pendidikan. Sekolah tidak hanya berupaya meningkatkan kecerdasan intelektual, namun juga kecerdasan spiritual.

“Suatu sekolah dikatakan berhasil apabila situasinya kondusif. Guru yang baik adalah guru yang mampu memberikan inspirasi pada para siswanya. Sebab, mereka bisa mengajak siswa agar membuat ide-ide baru dan bukan sekadar mengulang-ulang mata pelajaran yang telah diberikan,” imbuhnya.

Kegiatan itu merupakan tahap kedua. Sebelumnya, kegiatan yang sama dilaksanakan di SMK Pancasila 1 Wonogiri, SMAN 3 Wonogiri, SMPN 2 Ngadirojo dan SMPN 7 Wonogiri pada Senin (11/2). Saat itu, hanya ditemukan satu ponsel milik siswa yang menyimpan file foto dan video cabul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya