Razia Gunungkidul lebih menyasar pelajar.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi di kalangan pelajar Gunungkidul, Polres Gunungkidul menggelar razia kendaraan di titik nol kilometer Wonosari, Selasa (20/9/2016). Puluhan pelajar berhasil dijaring oleh tim Polres Gunungkidul.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kasatlantas Poles Gunungkidul, AKP Samiyono mengatakan cukup tinggi angka kecelakaan yang melibatkan kalangan pelajar. Hal tersebut menjadikan kekhawatiran tersendiri. Dalam gelaran razia tersebut ditujukan untuk menjaring sejumlah pelajar pengguna kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM.
“Selama dua jam kami gelar operasi ini, hasilnya memang masih banyak yang belum memiliki SIM dan juga tidak menggunakan helm,” kata dia, Selasa siang (20/9/2016).
Untuk memberikan efek jera, Samiyono dan jajaran polres Gunungkidul memberikan sanksi tilang terhadap para pelanggar. Selain itu pihaknya juga akan menyita sejumlah kendaraan dan baru dapat dikembalikan ketika pelanggar datang bersama orangtua/ wali. Dalam hal ini orangtua pun memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan dan berperan melakukan pengawasan terhadap anak.
“Nantinya kami akan berikan sosialisasi juga kepada orangtua terkait kewajiban mereka untuk mengawasi anak ketika menggunakan kendaraan bermotor,” jelasnya.
Salah satu pelajar asal Rongkop yang terjaring razia kendaraan bermotor tersebut, Salwa mengatakan dirinya tepaksa menggunakan sepeda motor untuk pergi sekolah dan beraktivitas. Hal tersebut dikarenakan tidak tersedianya angkutan umum yang melalui jalur rumahnya untuk menuju ke sekolah. Meskipun begitu, ihal tersebut menjadi pembelajaran dan pengalamannya untuk selalu melengkapi surat izin mengemudi dan surat kendaraan.
“Menjadi pengalaman bagi saya untuk selalu tertib berlalu lintas,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
