SOLOPOS.COM - Penyidik PNS Satpol PP, Tri Joko (paling kanan) dan Kasi Kesehatan Masyarakat dan Veternier (Kesmavet) Disnakkan Boyolali, Hendro Kurnianto, memeriksa kesehatan daging yang diperjualbelikan di Pasar Wonosegoro, Selasa (21/6/2016). (JIBI/Istimewa)

Razia Boyolali, tim menemukan daging tetelan busuk di Pasar Wonosegoro.

BOYOLALI—Tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali di bawah koordinasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan kembali menemukan daging sapi tetelan tak layak konsumsi di Pasar Wonosegoro, Selasa (21/6/2016).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Daging tetelan sebanyak empat kilogram itu masih diperjualbelikan oleh pedagangnya, Sarni, meskipun sudah hampir membusuk.

Kasi Kesehatan Masyarakat dan Veternier (Kesmavet) Disnakkan Boyolali, Hendro Kurnianto, menjelaskan secara kasat mata daging tetelan itu jelas terlihat sudah tidak layak untuk dikonsumsi. “Jadi tidak hanya dari bau dan warna, secara kasat itu sudah sangat terlihat jelas bahwa tetelan itu sudah mau busuk,” kata Hendro, kepada Solopos.com, Selasa.

Sarni mengatakan daging tetelan itu sudah tidak laku terjual selama lebih dari tiga hari. Kebetulan, Pasar Wonosegoro terbilang pasar kecil. Dia berdalih belakangan pasar sepi pembeli sehingga dagangannya tidak laku.

Dengan kesadaran sendiri, pedagang bersama tim akhirnya memusnahkan daging tetelan itu. “Ya, tadi langsung dibakar, dimusnahkan,” imbuh dia.

Seperti diketahui, selama sepekan terakhir, Pemkab Boyolali melalui Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Polres Boyolali, menggelar sidak di sejumlah pasar tradisional di seluruh wilayah di Boyolali.

Secara umum, kata Hendro,  belum ditemukan ada daging sapi murni yang bermasalah dan tidak layak konsumsi. “Kalau daging sapi dalam kondisi tidak layak konsumsi belum pernah ditemukan. Hanya sekali di Pasar Boyolali Kota, itu daging ayam yang memang sudah tidak laku beberapa hari namun tetap dijual.”

Hendro mengimbau masyarakat lebih selektif saat hendak membeli daging apalagi saat pasar ramai menjelang Lebaran. Untuk memastikan daging yang dibeli masih layak konsumsi, konsumen harus mengecek warna, bau, dan rasanya.

“Kalau puasa begini kan sulit untuk mengecek rasa daging. Cek saja warna dan baunya. Untuk daging sapi segar dan layak konsumsi, warnanya adalah merah kecokelatan atau merah tua.”

Daging juga dalam kondisi kenyal dan baunya sedap tanpa ada bau busuk atau amis yang berlebihan. Untuk daging ayam, warna daging yang sehat adalah putih pucat, kenyal, dan berbau sedap. “Kalau di luar ciri-ciri itu lebih baik jangan dibeli.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya