SOLOPOS.COM - Warga dan gabungan pedagang di pantai Baron, Kukup dan Drini secara bersama-sama mengadakan sedekah laut atau labuhan sebagai wujud rasa syukur mereka atas berkah yang yang diberikan sang pencipta. Dalam sedekah laut di pantai Baron Rabu (14/11/2012). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Warga dan gabungan pedagang di pantai Baron, Kukup dan Drini secara bersama-sama mengadakan sedekah laut atau labuhan di pantai Baron Rabu (14/11/2012). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

GUNUNGKIDUL—Perayaan tahun baru Jawa yang biasa disebut Suronan dirayakan secara meriah di pesisir selatan Gunungkidul. Para warga dan gabungan pedagang di Pantai Baron, Kukup dan Drini secara bersama-sama mengadakan sedekah laut atau labuhan sebagai wujud rasa syukur mereka atas berkah yang yang diberikan sang pencipta.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Dalam sedekah laut di pantai Baron Rabu (14/11/2012) mereka melakukan tradisi nyadran yaitu prosesi menaburkan bunga ke tepi pantai sebelum melarung sesajen ke tengah laut.

Tradisi sedekah laut dimulai sekitar pukul 13.00WIB dengan kegiatan kenduri yang dilakukan di pendopo pelataran parkir pantai Baron. Kenduri ini dilaksanakan untuk mendoakan sesaji yang akan dilarung di laut selatan. Dalam doanya, mereka berharap dengan dilarungnya sesaji yang telah disediakan, maka kesejahteraan akan datang kepada masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari pantai selatan Gunungkidul.

Setelah kenduri berakhir, sesajen berupa gunungan yang terdiri dari berbagai macam makanan dan pakaian kamudian diarak bersama-sama oleh warga yang mengenakan pakaian tradisional khas Jogja menuju tepi Pantai Baron untuk dilarung ke laut lepas. Arak-arakan yang dipimpin oleh belasan prajurit keraton Ngayogyokarta Hadiningrat ini mengundang perhatian ribuan warga dan wisatawan yang berkunjung ke baron untuk turut menyaksikan jalanya prosesi nyadran dan labuhan ini.

Setibanya di bibir pantai, para pengarak sesajen kemudian menaburkan bunga di tepi pantai sembari menyiapkan perahu untuk membawa gunungaj sesaji untuk dilarung di tengah laut. Beberapa warga yang sudah menanti kemudian berebut mengambil taburan bunga dan membasuh wajah mereka dengan air laut untuk mengharapkan berkah dari tradisi ini.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Baron, Hadi Supomo mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur para pedagang dan masyarakat atas rezeki yang telah mereka dapatkan dari pesisir pantai selatan Bumi Handayani tersebut. Selain itu mereka juga berharap pantai-pantai di selatan Gunungkidul akan terus membawa kesejahteraan bagi mereka. “Intinya kami berharap dengan kegiatan ini warga dan pedagang di pantai bisa mendapatkan kesejahteraan” tutur Hadi ketika ditemui Harian Jogja di sela prosesi berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya