SOLOPOS.COM - Ilustrasi mencuci tangan (Sumber: Freepik.com)

Solopos.com, MAGELANG — Setiap menjelang HUT Kemerdekaan RI yang jatuh pada setiap tanggal 17 Agustus, selalu disambut dengan beragam perlombaan, seperti lomba balap karung, lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk dan masih banyak lagi.

Namun sejak pandemi merebak, tradisi lomba menjelang HUT Kemerdekaan Indonesia ini harus terhenti. Meskipun demikian, semangat untuk merayakan kemerdekaan tidak lantas sirna begitu saja. Seperti yang dilakukanoleh anak-anak yang ada di Dusun Kelipan, Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengutip Beritamagelang.id, Senin (16/8/2021), menyesuaikan dengan masa pandemi, anak-anak yang ada di Dusun Kelipan ini mengikuti lomba yang unik, yaitu lomba cuci tangan sebagai protokol kesehatan (prokes) untuk adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi.

Lomba prokes menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 75 di Dusun Kelipan
Lomba prokes menyambut HUT Kemerdekaan RI di Dusun Kelipan (Sumber: Beritamagelang.id)

Baca Juga: Desa Grabag Buka Dapur Umum Warga Isoman Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Lomba ini digelar dengan diikuti oleh anak-anak balita hingga pelajar sekolah dasar (SD). Tujuannya, agar dapat memahami pentingnya mencuci tangan sebagai bagian dari protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru ini.

Ide  awal lomba cuci tangan ini berasal dari kelompok remaja dusun setempat yang tergabung dalam KORG. Para kelompok remaja ini ingin tetap merayakan HUT Kemerdekaan RI yang dikenal dengan sebutan “Agustusan” oleh masyarakat setempat, namun karena masih pandemi sehingga tercetuslah ide untuk menggelar lomba cuci tangan sebagai adaptasi kebiasaan baru.

Lomba ini tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni cuci tangan dan menggunakan masker. Ketua panitia lomba, Muhammad Arifin mengatakan bahwa pihaknya ingin membuat lomba yang berbeda dari biasanya.

Baca Juga : Petani Lereng Merbabu Sukses Kembangkan Kentang Chitra

Selain memeriahkan perayaan Agustusan di masa pandemi, dirinya juga menjelaskan bahwa lomba ini merupakan sarana edukasi kepada anak-anak agar bisa menerapkan kebiasaan baru dengan cuci tangan secara benar di era kenormalan baru.

Dalam lomba ini, kelompok remaja bergotong royong membuat tempat cuci tangan sederhana dari paralon,kran dan air serta sabun cuci tangan. Sebelum memulai lomba, para remaja memberikan edukasi kepada anak-anak.

Edukasi dilakukan dengan cara bermain kuis di mana anak-anak yang merupakan peserta lomba ini akan diberi pertanyaan tentang apa aitu Covid-19, apa saja protokol kesehatan yang harus dilakukan dan tata cara mencuci tangan yang baik dan benar sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bagi yang menjawab benar akan diberi hadiah coklat.

Baca Juga: Desa Sentra Kerajinan Tanduk Masih Eksis di Magelang

Dalam mencuci tangan, anak-anak diajarkan untuk membasahai tangan dengan air mengalir. Kemudian gosok kedua telapak tangan, usap dan gosok kedua punggung tangan serta sela-sela jari, ujung-ujung jariu dengan posisi mengunci serta gosok dan putar kedua ibu jari. Terakhir, meletakkan ujung jari ke telapak tangan dan setelah itu bersihkan dengan air bersih dan keringkan dengan tisu.

Pelaksanaan lomba pun berlangsung meriah namun tetap menerapkan prokes dengan baik di mana anak-anak berbaris rapi dengan menjaga jarak di depan tempat mencuci tangan. Satu baris, empat orang anak, berjarak satu meter untuk tiap-tiap anak.

Peserta yang mengikuti lomba ada sekitar 30 lebih dan lomba dilakukan secara bergantian per empat peserta. Peserta yang tidak menggunakan masker, tidak boleh mengikuti. Lomb aini juga mendapat dukungan dari para orang tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya