SOLOPOS.COM - BPBD Karanganyar dan sukarelawan mengecek lokasi tanah longsor yang menerjang rumah warga RT 002 / RW 005, Jenggrik, Nglegok, Ngargoyoso, jebol diterjang tanah longsor Sabtu (21/11/2020). (Istimewa/ BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bencana tanah longsor yang terjadi Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngarogoyoso, Kabupaten Karanganyar pada Minggu (7/11/2021) menyebabkan seorang meninggal dunia. Berdasarkan catatan sebelumnya, Desa Puntukrejo memang merupakan kawasan rawan longsor di wilayah Kecamatan Ngargoyoso.

Selain itu, ada empat desa lain yang yang termasuk kawasan longsor. Berdasarkan catatan Solopos.com, keempat desa tersebut meliputi Nglegok, Jatirejo, Ngargoyoso, dan Kemuning.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Seperti diketahui, korban meninggal akibat longsor di Desa Puntukrejo pada Minggu kemarin bernama Sudarto. Usianya 65 tahun. Ia tertimpa reruntuhan rumahnya yang diterjang tanah longsor. Sudarto sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar sebelum dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo.

Baca Juga: Innalillahi, 1 Warga Meninggal Akibat Longsor di Ngargoyoso Karanganyar

Selain rumah Sudarto, ada lima warga lain yang jadi korban tanah longsor. Namun, mereka berada di beda desa, yakni desa yang memang rawan longsor seperti yang disebutkan di awal.

Lima warga yang jadi korban longsor itu yakni Samidi Hadi Wiyono, 65, warga Dusun Talok, Desa Nglegok; Winarno, 35 warga Dusun Genengrejo, Desa Puntukrejo; Pawiro Dikromo, 90, warga desa Puton, Desa Kemuning; Sugimanto, 45, warga Dukuh Puton, Desa Kemuning; dan Sunarso, 40, Dusun Sekarsari, Desa Kemuning.

Bencana longsor sebelum ini terjadi pula pada 13 Desember 2020 lalu. Lokasinya di lima desa tersebut. Beruntung saat itu tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Tanah longsor itu kebanyakan menimpa jalan dan rumah warga.

Baca Juga: Ini Daftar 6 Rumah Rusak Akibat Tanah Longsor di Ngargoyoso Karanganyar

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah terjadinya longsor dan menghindari jadi korban tanah longsor, seperti dikutip dari https://dpupkp.bantulkab.go.id/. Di antaranya:

1. Jangan Membuat Kolam Atau Sawah Di Atas Lereng

Ketika kita akan membuat kolam atau sawah diatas lereng sangat diupayakan untuk tidak membuatnya karena akan semakin meningkatkan peluang terjadinya longsor.

2. Tidak Mendirikan Rumah Di Bawah Tebing

Untuk masalah pembuatan rumah carilah lokasi yang masih terbilang aman ketika hendak membangun sebuah rumah. Jika lokasi sekitar memang berbukit, pilihlah lokasi yang kiranya aman dari jangkauan luruhan tanah jika terjadi longsor.

3. Jangan Menebang Pohon Di Sekitar Lereng

Jika kita akan menebang pohon di sekitar lereng tentunya tidak patut jika melakukan penebangan pohon yang berada di area lereng atau tebing. Banyak yang tidak mengetahui bahwa semakin banyaknya pohon maka semakin kuat dan stabil suatu tanah, karena akar-akar dari pohon-pohon tersebut menyebar dan saling bersinggungan sehingga bisa membantu tanah tidak mudah longsor karena akan menjadi penahan tanah.

4. Jangan Memotong Tebing Secara Tegak Lurus

Ketika ingin mengali tanah dalam jumlah besar untuk keperluan tambang atau lainnya maka sebaiknya jangan langsung memotong badan lereng secara tegak karena akan mengurangi daya penahan tanah terhadap tanah yang berada di atasnya.

5. Tidak Mendirikan Bangunan Di Sekitar Sungai

Semakin tinggi jarak antara bibir tebing terhadap sungai maka akan semakin besar peluang terjadinya longsor.

6. Membuat Terasering

Jika suatu lahan miring terpaksa digunakan untuk membuat sawah atau ladang maka sebaiknya buatlah sistem bertingkat sehingga akan memperlambat run off (aliran permukaan) ketika hujan.

7. Lakukan Upaya Preventif

Dengan cara mengecek apakah terdapat retakan pada tanah, jika ditemukan maka segera tutup celah retakan itu dengan tanah lempung supaya tidak banyak air masuk kedalam celah retakan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya