SOLOPOS.COM - Polisi berada di lokasi kecelakaan maut di JLS Saltiga, Senin (3/1/2022). (Istimewa/Humas Polres Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA — Turunan di Jalan Lingkar Salatiga atau JLS yang kerap terjadi peristiwa kecelakaan akan dipasang jalur penyelamat. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga, Sri Satuti, seusai menggelar survei bersama instansi terkait terkait penyebab dan solusi menekan angka kecelakaan di JLS, Kamis (4/8/2022).

Sri Satuti mengatakan kecelakaan di area JLS mayoritas melibatkan truk dari arah timur, atau dari arah Boyolali. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan di lokasi itu, mulai dari human error hingga kontur jalan yang naik dan turun.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

“Mayoritas sopir truk yang masuk di JLS dalam kondisi titik capek. Faktor lain yakni kondisi jalan yang menurun menimbulkan kerawanan kecelakaan seperti rem blong,” ujar Satuti kepada awak media di Salatiga, Kamis.

Dirinya mengaku survei tersebut melibatkan Direktorat Lalu Lintas Jalan Ditjen Hubungan Darat, Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Jawa Tengah, Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah Jateng dan DIY, Dinas Perhubungan Kota Salatiga, Polres Salatiga, dan Bappeda Kota Salatiga.

Ekspedisi Mudik 2024

“Survei dilakukan untuk mengetahui penyebab dan mencari solusi atas seringnya kecelakaan yang terjadi di JLS,” terangnya.

Baca juga: Awas! Ini Titik Paling Rawan Kecelakaan di Salatiga

Menurutnya solusi jangka pendek untuk mengurangi kecelakaan adalah menambah rambu lalu lintas serta membuat pita kejut. Hal ini dilakukan agar sopir yang melintas waspada dan mengetahui lokasi tersebut rawan kecelakaan.

“Apalagi untuk sopir yang belum mengenal medan,” jelasnya.

Solusi yang lain adalah membangun rest area dan jalur penyelamat di JLS. Namun hal tersebut masih dalam kajian untuk menentukan lokasi yang cocok untuk pembangunan rest area dan jalur penyelamat.

Baca juga: Kecelakaan Maut di JLS Salatiga, Ini Foto-Foto Kondisi Truk dan Motor

“Ini masih dalam kajian lokasi yang cocok untuk dibangun, diharapkan dengan adanya rest area sopir bisa istirahat dan mengistirahatkan kendaraannya, sehingga saat kembali berjalan dalam kondisi prima,” katanya.

“Nanti disesuaikan dengan rekomendasi, termasuk dari Bappeda juga, ini harus tepat karena menjadi penyelamat saat dibutuhkan kendaraan yang blong.”

Sementara itu, Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana mengatakan jalur penyelamat sangat dibutuhkan di jalur menurun JLS. “Tentu itu sebagai langkah antisipasi, kita juga memperbanyak spanduk dan rambu imbauan untuk selalu waspada,” tandas Kapolres Salatiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya