SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Perhubungan Sragen memasang spanduk imbauan mengurangi kecepatan di Jl. Raya Ngawi-Solo, tepatnya simpang empat Bener atau dekat Puskesmas Ngrampal, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (9/2/2022). (Istimewa/Andri Dwi Raharjo)

Solopos.com, SRAGEN — Simpang empat Bener, tepatnya di dekat Puskesmas Ngrampal, Sragen, menjadi lokasi rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dalam setahun terakhir, sedikitnya terjadi 10 kecelakaan lalu lintas yang menelan sejumlah korban baik jiwa maupun luka-luka.

Oleh karenanya, Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen mengusulkan agar di perempatan di jalan Raya Ngawi-Solo tersebut dipasang alat pemberi isyarat lalum lampu lalu (APILL) atau traffict light.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, Dishub sementara ini hanya memasang spanduk dari MMT berisi imbauan kepada pengendara agar mengurangi kecepatan. Selain lampu lalu lintas, Dishub juga mengusulkan diberi pita kejut di kawasan tersebut.

Usulan tersebut diajukan kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan lantaran jalan tersebut merupakan jalan nasional.

Baca Juga: Pedagang Pasar Bunder Sragen Meninggal Tertabrak Bus

“Kami sudah menghitung volume kendaraan, data laka lantas, dan pengembangan di sebelahnya ada pabrik. Ada kajiannya bisa dipasang traffic light,” kata petugas pelaksana rekayasa lalu lintas Dishub Sragen, Andri Dwi Raharjo, Rabu (9/2/2022).

Dia mengatakan sedikitnya terjadi 10 kecelakaan lalu lintas di simpang empat Benar dalam satu tahun terakhir. Dari kecelakaan tersebut, ada sejumlah korban yang meninggal dunia. Faktor penyebab kecelakaan di antaranya kondisi jalan yang lebar, halus, dan human error.

“Sementara kami memasang imbauan dulu. Bentuknya MMT untuk berhati-hati mengurangi kecepatan, 100 meter lagi rawan kecelakaan,” paparnya.

Adapun kecelakaan lalu lintas terbaru di simpang empat Benar melibatkan antara dua sepeda motor pada Minggu (6/2/2022) pukul 15.10 WIB. Kecelakaan itu menimbulkan empat korban, di antaranya Kenalea Zulezian, 16, dan Anisa Rihan, 17, keduanya warga Dukuh Ketan RT 012/RW 011, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Sragen. Mereka berboncengan naik sepeda motor.

Baca Juga: Baru Belajar Nyetir, Mobil Nyemplung Got di Depan SMPN 6 Sragen

Sementara korban yang jadi lawannya adalah Suwarni, 54, serta Sumiyem, 53. Keduanya merupakan warga Dukuh Mojopahit RT 002, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen yang juga berboncengan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya