SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Kecelakaan lalu lintas di Jl. Raya Wonogiri-Sukoharjo, tepatnya di Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, tak hanya sekali terjadi.

Dalam catatan Solopos.com, terhitung sudah ada empat kecelakaan yang terjadi di jalan raya wilayah Kelurahan Kaliancar tersebut sejak Januari-Agustus 2022. Kurang waspadanya pengguna jalan dan kondisi penerangan jalan umum (PJU) yang minim menjadi sorotan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasus keempat atau paling anyar yakni kecelakaan yang melibatkan bus dan sepeda motor, Jumat (19/8/2022) malam. Akibatnya, pengendara sepeda motor berinisial GS, 17, meninggal dunia, seusai ditabrak bus yang dikendarai W, 68, dari depan.

Dalam keterangan polisi, ada sejumlah faktor yang mengakibatkan kecelakaan di Jl. Raya Wonogiri-Sukoharjo. Di antaranya, PJU yang dinilai kurang, jalanan yang lurus, halus dan lebar, serta kesalahan yang dilakukan pengguna jalan.

Lurah Kaliancar, Siswanto, mengakui kecelakaan yang berlokasi di Jl. Raya Wonogiri-Sukoharjo itu tak hanya sekali terjadi selama 2022. Bahkan, warganya juga ada yang menjadi korban kecelakaan di jalan yang berlokasi di wilayah kerjanya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Hantam 5 Kendaraan di Cianjur, 6 Orang Meninggal

Menurutnya, faktor jalan yang lurus, halus dan lebar, memicu pengguna jalan yang melintas di Jl. Raya Wonogiri-Sukoharjo mengencangkan kecepatannya.

“Mulai dari traffic light [lampu lalu lintas] di pertigaan Tugu Pusaka Selogiri itu kan jalannya lurus dan halus. Mereka [pengendara] jadi pengen kecepatannya ditambah,” ucap Siswanto ketika berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (20/8/2022).

Di sisi lain, ia tak mempersoalkan mengenai PJU yang minim. Pasalnya, waktu kejadian kecelakaan tak hanya pada malam hari. “Beberapa bulan lalu itu juga pernah kecelakaan yang terjadi waktu pagi hari. Ada yang mau menyeberang jalan, lalu ketabrak kendaraan. Itu terjadi di jalan masuk Kaliancar,” ujarnya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, PJU di Jl. Raya Wonogiri-Sukoharjo berjumlah 22, dengan daya masing-masing PJU sebanyak 120 watt.

Sebanyak 22 PJU tersebut berada di sisi timur jalan. Sedangkan sisi baratnya tak ditemukan satu PJU pun. Perhitungan tersebut dimulai dari pertigaan Tugu Pusaka Selogiri hingga bundaran Patung Kuda di Krisak.

Baca juga: Mobil Pikap Rombongan Hajatan Masuk Jurang, 8 Orang Meninggal

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, Waluyo, menambahkan, berdasar pengamatan personelnya, seluruh PJU di Jl. Raya Wonogiri-Sukoharjo, berfungsi normal.

“Nyala semua dan jarak antarlampu juga sudah ideal. Tapi faktor kondisi persawahan di kiri dan kanan yang ikut memengaruhi, jadi tampak kurang terang dibanding PJU yang dipasang di area dekat perkampungan,” kata Waluyo kepada Solopos.com, Sabtu.

Terpisah, Kepala Balai Pengelola Sarana Prasarana Perhubungan (BPSPP) Wilayah III, Risyanto, mengakui, pada 2022 Dishub Jateng belum menganggarkan penambahan PJU di Jl. Raya Wonogiri-Sukoharjo di Kelurahan Kaliancar. Menurut Risyanto, Dishub Jateng terkendala anggaran yang terbatas.

“Tergantung anggarannya, kalau sudah tersedia, nanti dipasang. Tahun ini [2022] kami hanya menganggarkan pemasangan PJU di Jatipuro-Ngadirojo. Anggarannya terbatas karena banyak dipakai untuk penanganan Covid-19 beberapa bulan belakangan,” ucap Risyanto kepada Solopos.com, Sabtu (20/8/2022).

Baca juga: Kabur usai Tabrak Pemotor hingga Meninggal, Sopir Truk Kebingungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya