SOLOPOS.COM - Kaca bus pariwisata Alfian Jaya retak setelah dilempar dua batu saat melintasi jalan tol Solo-Kertosono, tepatnya tak jauh dari Rest Area 538 Kebonromo, Ngrampal, Sragen, Sabtu (22/8/2020) dini hari. (Istimewa/Alvin Mahardika)

Solopos.com, SRAGEN — Banyaknya kasus kaca bus yang dilempari batu di kawasan Jl Sragen-Solo, baik jalur arteri maupun jalan tol, menghadirkan trauma di kalangan sopir bus.

Terakhir, kasus pelemparan batu menyasar bus pariwisata Alfian Jaya yang mengangkut 50 penumpang di jalan tol Solo-Kertosono (Soker), tepatnya tak jauh dari Rest Area 538, Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Sabtu (22/8/2020) dini hari.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pengurus PO Alfian Jaya, Alvin Mahardika, menyebut Jl Sragen-Solo, baik jalur arteri maupun jalan tol, sama-sama rawan bagi pengemudi bus. Menurutnya, banyak kru bus baik dari PO Alfian Jaya maupun PO lain yang mengeluhkan rawannya aksi pelemparan batu di jalan Sragen-Solo baik di jalur arteri maupun jalan tol.

Ekspedisi Mudik 2024

"Harapan kami ini jadi perhatian bersama. Itu sudah jadi keluhan sopir bus. Bahkan ada beberapa sopir bus kami yang tidak berani menempuh perjalanan malam karena khawatir jadi sasaran aksi pelemparan batu. Kalau sampai Sragen sudah di atas pukul 23.00 WIB itu berisiko sehingga ada yang tidak berani mengemudikan bus," ujar Alvin kepada Solopos.com, Senin (24/8/2020).

Alvin menjelaskan sebelum dilempari batu, bus pariwisata Alfian Jaya melaju dari arah Ngawi dengan kecepatan antara 80-90 km/jam.

Setibanya di bawah overpass yang berada tak jauh dari Rest Area 538, Kebonromo, Ngrampal, Sragen, bus pariwisata yang mengangkut 50 penumpang itu tiba-tiba dilempar dua buah batu hingga membuat kru bus dan penumpang kaget.

Lemparan dua batu itu membuat kaca samping depan bagian atas pecah. Beruntung tidak ada korban jiwa pada bus yang dilempari batu itu.

"Setelah kaca pecah, kru kami sempat menepikan bus dan mendongak ke atas overpass. Di sana kru kami melihat ada beberapa anak muda yang melarikan diri. Wajahnya tidak jelas terlihat karena situasinya gelap, tapi perawakannya masih relatif kecil. Mungkin berusia belasan tahun," ucap Alvin.

Tak Lapor Polisi

Setelah kejadian itu, kru bus tidak melaporkan peristiwa itu kepada polisi. Kru bus yang membawa 50 penumpang itu langsung melanjutkan perjalanan menuju Magelang.

Polisi

Sementara itu, Kapolsek Ngrampal, AKP Lukman Tri Nofianto, menyesalkan adanya aksi pelemparan batu yang mengenai kaca bus di jalan tol, tepatnya tepatnya tak jauh dari Rest Area 538, Kebonromo.

Lukman menegaskan akan meningkatkan patroli demi mencegah adanya bus yang dilempari batu.

"Kita sangat sesalkan aksi tidak terpuji tersebut. Kami akan meningkatkan patroli untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk ke overpass. Kami juga mengimbau warga agar saling mengingatkan dan ikut mengawasi supaya kejadian serupa tidak terulang," papar Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya