SOLOPOS.COM - Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama BBWS Pemali Juana meninjau tanggul Sungai Tuntang, di Kecamatan Gubug, Kamis (31/12/2020).(Istimewa)

Solopos.com, PURWODADI – Kebocoran tanggul Sungai Tuntang menyebabkan sekitar 100 rumah warga di Desa/Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan tergenang, Rabu (30/12/2020) malam hingga Kamis (31/12/2020) pagi.

Warga sempat meletakan tumpukan karung plastik berisi tanah untuk menambal kebocoran tanggul. Namun karena ada beberapa titik rembesan, tetap saja air menggenangi rumah warga. Kamis pagi mereka harus kerja bakti membersihkan air yang masuk rumah.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Jadi ada sejumlah titik kebocoran tanggul yang akhirnya membuat air menggenangi rumah warga. Ada sekitar 100 rumah yang berada di dua RT. Akibat hujan deras. Kami khawatir jika hujan lagi, tanggul sungai jebol, rumah warga bakal terendam karena letaknya di bawah tanggul,” jelas Teguh, warga setempat.

Malam Tahun Baru, Kota Semarang Diprediksi Hujan Lebat

Bupati Grobogan, Sri Sumarni, Kamis pagi langsung meninjau tanggul Sungai Tuntang yang bocor di Gubug. Didampingi Kepala Pelaksana Harian BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih, pihaknya meminta Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk membuat tanggul darurat. Terutama di wilayah yang bocor dan menggenangi ratusan rumah warga.

“Kami meminta pihak Kementerian melalui BBWS Pemali Juana untuk segera dibuatkan tanggul darurat di titik-titik yang kritis. Termasuk di wilayah Sungai Tuntang ini karena sudah ada kejadian rumah warga tergenang. Ini, agar tidak semakin parah dan membahayakan,” kata Bupati Sri Sumarni kepada media.

Pihaknya juga berharap, warga di sekitar tanggul sungai yang kritis ini tetap waspada. Prinsip bahu-membahu digencarkannya untuk membantu mengatasi tanggul kritis ini.

30 Orang Reaktif Covid-19 dari Hasil Rapid Antigen di RSUD Karanganyar

Warga di Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan membersihkan sisa air yang menggenangi rumahnya, Kamis (31/12/2020). (Istimewa)

Rawan Bencana Banjir

Divisi Penanganan Sungai BBWS Pemali Juana, Julius menjelaskan ada delapan titik tanggul sungai yang kritis di Grobogan. Sehingga Kabupaten Grobogan dinyatakan rawan bencana banjir.

“Ada delapan titik tanggul sungai yang kritis dan ini membuat Kabupaten Grobogan rawan bencana banjir. Tanggul Sungai Tuntang di Kecamatan Gubug ada lima titik tanggul yang rawan jebol atau meluap. Seperti di Desa Glapan, Desa Ngroto, Desa Penadaran, Papanrejo dan Desa Pranten. Tiga titik tanggul kritis ada di Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung,” jelas Julius.

Wadaw! Teror Bangkai Babi Merebaak di Klaten

Menangapi permintaan Bupati Grobogan Sri Sumarni, Julius mengatakan dalam waktu dekat BBWS Pemali Juana akan melakukan perbaikan darurat. Terutama di titik-titik tanggul yang kritis tersebut.

“Untuk penanganan darurat, kita prioritaskan pada tanggul yang sudah meluap dan terjadi kebocoran. Namun, secara konstruksi akan dilaksanakan setelah airnya surut. Pemkab Grobogan melalui BPBD melakukan penanganan darurat dengan kantung plastik diisi pasir ditahan pasak bambu,” Kata Julius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya