Rawan Angin Kencang, PLN Galakkan Program Rabas

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Sejumlah peristiwa angin kencang disertai hujan deras baru-baru ini rawan merusak rumah dan prasarana umum, termasuk jaringan listrik. Mengantisipasi hal tersebut, PLN menggalakkan program rabas massal.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sepekan lalu, sedikitnya 125 pohon di wilayah Kecamatan Sambi, Ngemplak dan Kecamatan Banyudono dirabas oleh PLN Rayon Kartasura bersama warga. Sementara wilayah yang dijangkau petugas via program tersebut adalah Senting (Sambi), Denggungan (Banyudono) dan Ngargorejo (Ngemplak).

“Terkini, Kamis. Sepanjang dua kilometer di sekitar jaringan kami dirabas secara massal. Karena memang cuaca akhir-akhir ini rawan sekali,” kata Manajer PLN Rayon Kartasura, Hari Cahyono kepada Solopos.com, Minggu (17/2/2013).

Selain merabas pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik utama, kegiatan itu juga dikatakan Hari dilakukan di perkampungan warga.  Dia menyatakan program rabas tersebut mamatok target pohon yang belum sampai menyentuh kabel jaringan PLN.

“Sebisa mungkin, ranting dan daun pohon jangan sampai menyentuh kabel sudah dirabas. Selain menyelamatkan pasokan listrik, program ini juga mewujudkan keamanan bagi warga,” imbuhnya.

Hari mengakui sempat terjadi gesekan pohon dan kabel jaringan listrik akibat angin kencang pada pekan lalu. Meski demikian, dia memastikan kejadian itu belum sampai mengakibatkan kerugian fatal. “Ada memang kejadian di Ngemplak, namun bisa ditangani dan tak menyebabkan pengaruh berarti,” tukasnya.

PLN Rayon Kartasura yang melayani sekitar 79.000 pelanggan di delapan kecamatan, lanjut Hari, bakal melanjutkan program itu mengingat kerawanan cuaca masih mengancam. Selain itu, dia mengaku menjalin komunikasi cepat dengan warga sebagai langkah identifikasi dini kerawanan objek di sekitar jaringan listrik.