SOLOPOS.COM - Komandan SAR Parangtritis Ali Sutanto saat menunjukkan ubur-ubur yang menyerang pengunjung Pantai Parangtritis, Senin (20/7/2015) siang. (Harian Jogja/Arief Junianto)

Ratusan wisatawan di Pantai Gunungkidul tersengat ubur-ubur, namun persediaan obat di SAR menipis

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Anggota Search and Rescue Satlinmas Wilayah II Gunungkidul kehabisan stok alkohol dan amoniak untuk pertolongan korban sengatan ubur-ubur atau impes. Untuk itu, mereka meminta tambahan obat, sebab diperkirakan musim liburan masih satu pekan lagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adapun jumlah korban sengatan impes telah mencapai 195 orang. Rinciannya 158 orang tersengat pada Senin (20/7/2015), sedangkan sisanya 37 orang tersengat pada Sabtu dan Minggu, kemarin.

“Data ini baru sampai pukul 16.00 WIB. Jadi kemungkinan korban masih bisa bertambah lagi,” kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto Senin (20/7/2015).

Dia menjelaskan, berbeda dengan kejadian sebelumnya yang didominasi korban di Pantai Kukup, maka kejadian sengatan impes yang terjadi kemarin kebanyakan mereka yang berkunjung di Pantai Sepanjang, Kelor kidul, Kemadang, Tanjungsari. Guna terhindar dari sengatan itu, Surisdiyanto meminta kepada masyarakata untuk lebih berhati-hati.

“Selain imbauan lewat pengeras suara, kami juga sempat melakukan pemasangan papan peringatan di sekitar pantai. Kami juga sempat mengambil impes yang ada di kawasan pantai,” kata pria yang akrab disapa Dhimas itu.

Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan kejadian di tahun lalu, maka jumlah korban di tahun ini meningkat drastis. Saat itu hanya 65 korban, sementara memasuki hari ketiga libur lebaran tahun ini korban mencapai 195 orang.

Menanggapi banyaknya korban sengatan inpes, secara kelembagaan Suris mengakui tidak mengalami masalah dari sisi SDM. Hanya saja, dari persediaan obat untuk penanganan pertama sudah menipis dan butuh tambahan obat lagi.

“Total yang kami sediakan mencapai sepuluh liter alkohol, dengan rincian lima liter pengadaan swadaya dan yang lima liter bantuan dari Puskesmas Tanjungsari. Selain itu, kami juga menyediakan 15 botol kecil cuka, tapi saat ini stoknya sudah sangat menipis,” ujar dia.

Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menambahkan, sejak awal pihaknya sudah meminta bantuan ke pemkab untuk mengantisipasi adanya peningkatan serangan inpes.

“Kami perkirakan setiap titik disediakan satu liter alkohol. Jadi dari 22 titik pantai, kami butuhkan stok sebanyak 22 liter alkohol,” kata Marjono.

Dia mengakui, bantuan dari pemkab belum memenuhi seperti yang diperkirakan sejak awal. Apalagi korban yang terkena sudah dua kali lipat dengan kejadian di tahun lalu.

“Jujur stok kami sudah sangat menipis, padahal liburnya masih sangat panjang. Untuk itu, kalau bisa kami meminta tambahan stok obat sebagai persediaan,” tutur Marjono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya