SOLOPOS.COM - Warga kerja bakti membersihkan Kali Jenes di Serengan, Solo, Minggu (25/11/2012). Kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir memasuki musim penghujan. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)


Warga kerja bakti membersihkan Kali Jenes di Serengan, Solo, Minggu (25/11/2012). Kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir memasuki musim penghujan. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Sebanyak 200-an warga Serengan bergotong royong membersihkan Kali Jenes, Minggu (25/11/2012) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi banjir datangnya musim hujan tahun ini.  Area Kali Jenes yang dibersihkan warga sepanjang 700 meter itu meliputi Kelurahan Serengan hingga perbatasan Kelurahan Danukusuman.

Acara kerja bakti diikuti oleh warga Serengan, TNI-Polri, petugas perlindungan masyarakat (Linmas), tokoh organisasi masyarakat (ormas), tokoh pemuda dan Korpri. Sebelum kerja bakti dimulai, beberapa tamu undangan dari beberapa SKPD melaksanakan apel bersama di depan Kantor Kelurahan Serengan. Dalam apel tersebut, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo secara simbolis memberikan bantuan alat berupa satu satu sekop dan garpu.

“Kita libatkan semua masyarakat Serengan untuk mengikuti kerja bakti bersih-bersih Kali Jenes. Tujuannya supaya masyarakat mau bertanggungjawab untuk selalu hidup bersih dan sehat di lingkungannya masing-masing,” papar Camat Serengan, Djoko Sulistyo, saat ditemui, di sela-sela acara kerja bakti, Minggu.

Ke depan, kata Joko, dengan adanya kerja bakti bersih-bersih Kali Jenes dapat menjadi agenda rutin masyarakat, bukan agenda dari instansi pemerintah. Sebab, masyarakat sendiri yang merasakan dampak langsung dari banjir.

Dalam kesempatan itu, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengecek pintu air di Kali Jenes belakang kantor Kelurahan Serengan.  “Kalau tidak dibersihkan sekarang bisa menghambat aliran air saat hujan turun. Ya, kita antisipasi banjir dari sekarang. Jangan nunggu banjir baru kita bersihkan. Kotoran dan semak-semak yang ada ditanggul sungai harus diambil biar tidak mengendap,” jelas Walikota Solo, Rudy.

Menurut warga setempat, Suradi, 61, aliran air di Kali Jenes selama ini masih normal. “Kalau pintu air di Sangkrah di tutup, bisa jadi sini banjir. Namun selama ini tidak ada masalah banjir, pernah terjadi banjir pada 1966,” jelas warga Serengan RT 002/RW 11 ini di sela-sela kesibukannya membersihkan Kali Jenes.

Dengan adanya kegiatan kerja bakti bersih-bersih Kali Jenes, warga setempat menyambut gembira. Mereka berharap kegiatan serupa bisa rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya