SOLOPOS.COM - Puluhan warga mengantre untuk menukar uang baru di loket BNI menjelang Lebaran 2017 di Alun-alun Kota Madiun, Rabu (7/6/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Ratusan warga mengantre untuk menukarkan uang mereka dengan uang baru menjelang Lebaran 2017.

Madiunpos.com, MADIUN — Ratusan warga Madiun mengantre untuk menukarkan uang mereka dengan uang baru di stan yang disediakan Bank Indonesia di sekitar Alun-alun Kota Madiun, Rabu (7/6/2017) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bank Indonesia menyediakan uang baru hingga Rp1,48 miliar dalam kegiatan itu. Pantauan Madiunpos.com di Alun-alun Kota Madiun, ratusan orang mengular di empat pos yang disediakan Bank Indonesia.

Beberapa kali terjadi keributan lantaran ada warga yang menyelonong masuk di barisan depan tanpa antre. Petugas keamanan yang berjaga juga berkali-kali mengingatkan warga agar mengantre dengan tertib. Bahkan petugas sampai mengancam akan menutup layanan penukaran uang baru kalau warga tidak mengantre dengan tertib.

Seorang warga yang antre, Sarmini, mengaku menunggu sejak pukul 12.00 WIB. Dia sengaja berangkat lebih awal dibandingkan jam buka layanan pukul 15.00 WIB, karena telah memperkirakan antreannya bakal sangat panjang.

“Tadi sebenarnya saya mau menukar uang baru di bank, tetapi kata petugasnya akan ada penukaran uang baru dari Bank Indonesia di alun-alun pukul 15.00 WIB. Saya pun langsung ke alun-alun untuk mengantre,” kata dia di sela-sela mengantre.

Warga Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, ini menyampaikan uang baru ini untuk diberikan kepada keponakan dan cucu pada saat Lebaran. Dia sengaja memilih layanan ini karena tidak dipungut biaya apa pun.

Menurut Sarmini, layanan penukaran uang pada saat menjelang Lebaran sangat bermanfaat bagi warga. Biasanya kalau tidak ada layanan seperti itu, dia menukarkan uang baru di pinggir jalan.

“Kalau di pinggir jalan kan tukar uang kena biaya Rp10.000 per Rp100.000. Saya ini menukar uang sampai Rp3,7 juta. Coba berapa ratus ribu yang harus dikeluarkan kalau menukarkan uang di jasa penukaran uang,” terang dia.

Lebih lanjut, dia menyampaikan untuk layanan penukaran uang seperti ini harus antre sehingga masyarakat bisa tertib. Dia menuturkan beberapa kali petugas keamanan terlihat kewalahan karena warga tidak tertib saat menunggu giliran menukarkan uang.

Hal senada dikatakan Wahyu, warga Kelurahan Demangan, Kota Madiun yang mengantre sejak sekitar pukul 13.00 WIB. Wahyu mengatakan terpaksa mengorbankan waktu untuk mengantre demi mendapatkan uang baru itu. Dia menukarkan uang Rp700.000 untuk ditukar dengan pecahan Rp2.000, Rp5.000, hingga Rp10.000.

“Ini untuk keponakan saat Lebaran nanti. Kalau menukar uang di sini gratis, kalau di pinggir jalan kan harus bayar Rp10.000 per Rp100.000,” ujar dia.

Asisten Manajer Bank Indonesia Perwakilan Kediri, M. Kayabudi Muntaru, mengatakan Bank Indonesia melayani penukaran uang baru bagi warga Madiun menjelang Lebaran. Pada Rabu ini, BI membawa Rp1,48 miliar.

Untuk pembagian, kata dia, ada empat stan yaitu dari BI, BNI, Bank Jatim, dan BRI. Masing-masing bank itu akan diberi modal Rp370 juta. Setiap orang diperbolehkan menukarkan uang hingga Rp3,7 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya