SOLOPOS.COM - Warga binaan Rutan Kelas IIB Salatiga saat menjalani vaksinasi Covid-19, Rabu (7/9/2022). (istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Ratusan warga binaan baik yang berstatus narapidana (napi) maupun tahanan pada Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Salatiga menjalani pemeriksaan dini HIV/AIDS, Rabu (7/9/2022). Tercatat, ada sekitar 160 warga binaan yang mengikut voluntary counselling and test (CVT) guna deteksi dini HIV/AIDS.

Kepala Rutan Kelas IIB Salatiga, Andri Lesmono, mengatakan selain pemeriksaan dini HIV/AIDS, ratusan warga binaan itu juga menjalani vaksinasi Covid-19. Kegiatan itu digelar sebagai upaya menyuksekskan program pemerintah dan juga memberikan pelayanan kesehatan bagi warga binaan.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Rutan Salatiga bersama Dinas Kesehatan Kota [DKK] Salatiga melaksanakan program vaksinasi kepada warga binaa baik yang belum divaksin sama sekali maupun yang belum mendapat dosis kedua dan booster,” jelas Andri, Rabu.

Dikatakan, setelah dibukanya kembali kunjungan secara langsung atau tatap muka, salah satu syarat adalah sudah divaksin. Oleh karenanya, bagi warga binaan apalagi tahanan baru yang belum divaksin pada kesempatan kali ini bisa memanfaatkannya.

“Sehingga nanti mereka bisa dikunjungi secara tatap muka dengan keluarga,” jelasnya.

Baca juga: Salatiga, Kota Tertinggi & Tertua di Jawa Tengah

Dalam kegiatan tersebut, Rutan Kelas IIB Salatiga juga menggelar pemeriksaan dini dan VCT bagi seluruh warga binaa guna mendeteksi kemungkinan terjangkit HIV/ADIS. “Dalam kegiatan ini juga dilakukan cek kesehatan dan VCT bagi seluruh warga binaan guna mendeteksi HIV. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Kesehatan, dalam hal ini Puskesmas Sidorejo dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Salatiga,” jelasnya.

Ketua tim Puskesmas Sidorejo, dr. Wawan Satya, mengatakan kegiatan vaksinasi sebagai langkah bahwa tahanan dan napi juga harus mendapatkan vaksin Covid-19. Meski pun mereka berada di dalam tahanan tapi harus terlindungi.

“Selain itu kegiatan skrining VCT juga sebagai langkah-langkah deteksi dan antisipasi adanya penghuni yang menderita HIV/AIDS. Apabila ada penghuni yang terdeteksi menderita bisa dilakukan skrining dan dilakukan langkah-langkah lanjutan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya