SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Ratusan sumur yang berada di Wonosari Gunungkidul diduga tercemar bakteri E.Coli. Hal itu diketahui berdasarkan hasil uji laboratorium Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani belum lama ini.

Direktur PDAM Tirta Handayani, Tjipto Muljono kepada Harian Jogja, Selasa (19/7) menyatakan, uji laboratorium telah dilakukan oleh PDAM secara berkala.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami [PDAM] setiap dua bulan sekali melakukan uji lab air yang ada di Gunungkidul. Uji lab tersebut dilakukan di UGM, karena memang kami tidak memiliki laboratorium sendiri,” terang Tjipto. Ia mengakui, tidak adanya laboratorium untuk menguji kualitas air menjadi kendala tersendiri bagi PDAM Tirta Handayani untuk memantau kualitas air.

Tjipto menambahkan, sumur yang masih tergolong aman dari terjangkitnya bakteri E.Coli berada di kedalaman sekitar 125 meter. Padahal di Wonosari masih banyak warga yang memiliki sumur dengan kedalaman di bawah 100 meter.

Tercemarnya sumur dangkal yang berada di kedalaman kurang dari 100 meter lantaran di Wonosari masih terdapat pembuangan sampah yang berada di sembarang tempat.

“Terutama sumur yang dangkal itu yang saat ini sudah rawan, dan di ambang batas,” imbuhnya.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sri Raharto menyatakan, pihaknya segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan secara berkala. Selain itu, setiap warga juga diwajibkan untuk memasak air terlebih dahulu sebelum meminumnya. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar menaburkan kaporit ke dalam sumur.(Harian Jogja/Sunartono)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya