Jakarta [SPFM], PT Pertamina menyatakan, jika pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dilaksanakan 1 April 2012, akan dibutuhkan investasi sebesar Rp255 miliar. Investasi itu di antaranya untuk tangki pendam dan dispenser stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamax dan Pertamax Plus.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Mochamad Harun, Jumat (23/12) menuturkan, hingga 1 Desember 2011, dari 4.665 SPBU di Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, sudah ada 2.680 SPBU yang menjual Pertamax, 1.337 SPBU memerlukan switching tangki pendam, dan 648 SPBU memerlukan investasi baru. Dia menambahkan, untuk wilayah Jawa-Bali terdapat 3.067 SPBU, dengan sebanyak 2.065 SPBU yang menjual Pertamax, 700 SPBU di antaranya tinggal switching ke Pertamax, dan 296 SPBU memerlukan investasi baru. [vivanews/ary]
Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau