Solopos.com, SOLO -- Kantor Bea Cukai Solo memusnahkan barang milik negara eks hasil penindakan dan pencegahan selama 2019-2020, Kamis (1/10/2020) pagi. Di antara barang yang dimusnahkan itu 258 unit sex toys.
Selain alat bantu sex, ada sejumlah barang lainnya yang juga dimusnahkan dengan cara dibakar. Barang-barang tersebut yakni kondom sebanyak 87 bungkus, 1 juta batang rokok, minuman beralkohol sebanyak 30 botol. Lalu liquid vapor sebanyak 25 botol, pita cukai 12.000 keping, etiket rokok sebanyak 10.000 lembar.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Solo Tambah 13 Kasus Covid-19, Klaster Keluarga Merambah Ke Tetangga, Waspadalah!
Ada juga 721 bungkus benih tanaman, 142 obat-obatan ilegal, 64 anak panah, 21 bungkus makanan, 15 pakaian, 8 bagian senjata, serta sembilan kodi personal effect.
"Barang hasil penindakan ini prosesnya menjadi barang milik negara untuk dimusnahkan. Sifat dari barang itu tidak layak untuk dipasarkan sehingga dimusnahkan," papar Kepala Kantor Bea Cukai Solo, Budi Santoso, kepada wartawan di sela-sela pemusnahan di halaman kantor setempat, Kamis.
Aksi Hari Tani, Kapolresta Solo: Penyidikan Berjalan, Tersangka Bisa Bertambah
Ia menambahkan nilai barang barang dimusnahkan itu perkiraannya mencapai Rp1,2 miliar dengan cukai yang harus dibayar sekitar Rp600 juta.
Menurutnya, sex toys juga harus dimusnahkan karena berdampak pada moral anak bangsa serta berbahaya bagi kesehatan jika diedarkan.
Jadi Klaster Covid-19, Perkantoran Menara Wijaya Sukoharjo Setinggi 10 Lantai Disemprot Disinfektan
Budi mengatakan penyitaan rokok dilakukan berkoordinasi dengan jajaran Polres Wonogiri terkait pengungkapannya. Ia berharap pemusnahan barang sitaan oleh Bea Cukai Solo dapat meningkatkan kepatuhan moral dan ketertiban masyarakat secara umum.
Selain itu, kesehatan masyarakat juga turut menjadi perhatian Kantor Bea Cukai Solo sebagai upaya nyata memberantas Barang Kena Cukai (BKC) ilegal.
4 Kelurahan Kota Solo Ini Masih Bersih Dari Paparan Covid-19 Loh, Mana Saja?
Ia berharap pemusnahan itu dapat menciptakan iklim usaha sehat bagi masyarakat dan pengusaha taat ketentuan kepabeanan dan cukai yang secara langsung berimbas pada meningkatnya barang penerimaan negara.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
