SOLOPOS.COM - Ratusan seniman reog melakukan aksi unjuk rasa untuk mendesak pemerintah segera mendaftarkan reog Ponorogo ke UNESCO, Kamis (7/4/2022) malam. (Istimewa/Pemkab Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO — Ratusan seniman reog Ponorogo menggelar aksi protes di depan Kantor Pemkab Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (7/4/2022) malam. Mereka memprotes Malaysia yang akan mencatatkan reog sebagai kebudataan negaranya ke UNESCO.

Dalam menggelar aksi protes ini, ratusan seniman ini melakukan pertunjukan seni reog. Para seniman ini sangat geram atas upaya yang dilakukan Malaysia untuk mencatatkan reog ini sebagai kebudayaan negaranya ke badan dunia.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami sangat prihatin atas berita yang menyebut reog mau diklaim Malaysia. Masyarakat Ponorogo sangat prihatin. Ini sesuatu yang betul-betul menyakitkan masyarakat Ponorogo. Bahkan saya kira menyakitkan seluruh rakyat Indonesia kalau nanti sampai diklaim Malaysia,” tegas koordinator aksi, Hadi Purnomo.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pernikahan Sedarah Marak di Ponorogo, Waspada Dampaknya Bagi Keturunan

Hadi mendesak Presiden Joko Widodo supaya mengambil langkah cepat dan tepat untuk menjaga eksistensi Reog Ponorogo di mata dunia internasional. Dia meminta supaya presiden segera memerintakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dna Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk segera mendaftarkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

“Reog milik Ponorogo. Reog milik Indonesia. Ini perlu kepedulian dari pemerintah Indonesia. Kepada Pak Nadiem Makarim yang bertanggungjawab untuk segera mendaftarkan reog Ponorogo sebagai warisan budata tak benda ke UNESCO,” tegasnya.

“Pendaftaran reog ke UNESCO ini sangat penting. Saya rasa kalau sampai keduluan Malaysia, masyarakat Indonesia akan menyesal,” kata dia.

Baca Juga: Pencari Rumput di Ponorogo Temukan Mayat Bayi, Kondisinya Membusuk

Pemkab Ponorogo telah mengusulkan dan mendaftarkan reog ke UNESCO melalui pemerintah pusat.

“Kami mohon kepada Nadiem Makarim untuk menyelamatkan reog Ponorogo yang kita cintai dan miliki. Agar tidak diklaim negara lain,” kata Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya