SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Medan– Sedikitnya 500 rumah di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Kamis (5/11), terendam banjir akibat meluapnya Sungai Deli yang berada di kawasaan tersebut dengan ketinggian air mencapai satu meter.

Lurah Sei Mati Medan, Ahmaddin Harahap, mengatakan, meluapnya air sungai yang merendam ratusan rumah itu, merupakan peristiwa yang sering menimpa warga disebabkan hujan di kawasan hulu Sembahe dan Tanah Karo.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Namun diakuinya, peristiwa meluapnya air sungai itu, kini merupakan peristiwa terbesar sejak sepuluh bulan terakhir. Akibat banjir yang melanda kawasan padat penduduk itu, kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan di salah satu sekolah di wilayah tersebut.

Madi, 48, salah seorang warga, mengatakan, meluapnya air sungai tersebut terjadi sekitar pukul 04:00 WIB, saat itu ketinggian air hanya mencapai mata kaki orang dewasa.

Selanjutnya air kian tinggi akibat hujan di hulu sehingga sebagian warga terpaksa mengungsikan barang-barang milik mereka agar tidak terbawa arus air. Ia menambahkan, sepanjang tahun 2009 sedikitnya 10 kali persitiwa banjir yang melanda daerahnya tersebut.

“Sudah biasa kami melihat kejadian ini, bulan ini saja sudah tiga kali,” katanya.

Warga memperkirakan, tidak terbendungnya luapan air Sungai Deli yang merendam ratusan rumah mereka itu akibat tidak adanya benteng sungai. “Selain kami tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa, anak-anak juga akan terancam terserang penyakit kulit dan sebagainya,” ujar Madi.

Ia berharap Pemerintah Kota Medan dapat membuat kebijakan untuk mengatasi banjir yang menjadi langganan di daerah tersebut.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya