SOLOPOS.COM - PKL memadati jalan di timur kompleks Stadion Manahan saat kegiatan Sunday Market diliburkan karena penyelenggaraan acara Kejurnas Motorprix, Minggu (23/10/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Ratusan pedagang kaki lima (PKL) nekat berjualan di sekitar kompleks Stadion Manahan saat Sunday Market dinyatakan libur, Minggu (23/10/2016).

Pantauan Solopos.com, Minggu pagi, ratusan PKL memadati jalan di timur kompleks Stadion Manahan atau dekat dengan lapangan tenis. Mereka menggelar barang dagangan di tepi kanan kiri jalan sehingga membuat lalu lintas macet. Kendaraan roda empat bahkan tidak bisa lewat jalan yang sempit itu. Tak hanya itu, ratusan PKL juga memadati Jl. Menteri Supeno di utara kompleks Stadion Manahan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah satu PKL, Rini Wijayanti, 33, menjelaskan alasan PKL berjualan di tepi jalan karena Sunday Market di kompleks Stasion Manahan kali ini diliburkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Sunday Market diliburkan untuk Kejurnas Motorprix Putaran 6 Region 2.

Rini mengaku nekat berjualan di luar kompleks Stadion Manahan agar tetap memperoleh penghasilan saat Sunday Market libur. Menurutnya, Sunday Market adalah tempat pencaharian utama bagi keluarganya.

“Pedagang langsung menempati tepi jalan. Siapa cepat dia dapat. Kalau berramai-ramai, pedagang tidak takut diusir atau ditangkap petugas. Kami nekat berjualan di sekitar Manahan untuk menyambung hidup. Banyak pedagang yang mengandalkan pemasukan dari berjualan di Sunday Market,” kata Rini saat ditemui Solopos.com di tepi jalan di timur kompleks Stadion Manahan, Minggu.

Rini menyebut para PKL sebenarnya sudah mengetahui kegiatan Sunday Market diliburkan karena kompleks Stadion Manahan digunakan untuk acara balap motor. PKL telah menerima selebaran pemberitahuan soal peliburan tersebut pada Minggu (16/10/2010) yang dibagikan petugas UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga saat menarik retribusi kepada PKL Sunday Market.

“Minggu [pekan] kemarin sudah ada pemberitahuan dari petugas kalau kegiatan Sunday Market harus diliburkan hari ini [kemarin] karena ada balap motor. Semua pedagang tidak boleh masuk. Biasanya kami berjualan di sekitar velodrome. Ketimbang enggak jualan dan di rumah saja, saya mending berjualan di sini [tepi jalan],” ujar perempuan yang berasal dari Kelurahan Pucangsawit, Jebres, itu.

PKL lain yang nekat berjualan di tepi jalan di timur kompleks Stadion Manahan, Heri, 42, menceritakan tidak ada petugas yang melarang atau menghalau PKL saat menggelar dagangan di tepi jalan mulai Minggu pagi. Dia menilai, Pemkot memaklumi kondisi para PKL yang membutuhkan tempat berjualan alternatif saat kompleks Stadion Manahan tidak bisa digunakan karena kegiatan lain.

Berdasarkan keterangan di dalam kertas selebaran yang dibagikan UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga kepada PKL pada pekan lalu, Heri menyebut, Sunday Market diliburkan hanya sehari. UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga bakal mengizinkan ribuan PKL Sunday Market kembali memadati kompleks Stadion Manahan mulai Minggu (30/10) mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya