SOLOPOS.COM - Penyerahan bantuan paket program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Wonogiri pekan lalu. (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Ratusan petani di Kabupaten Wonogiri menerima bantuan paket program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Adapun paket program konversi yang diterima petani berisi mesin pompa air, converter kit, selang isap dan buang, satu buah tabung LPG 3 kg, serta aksesoris pendukung lainnya, seperti reducer, regulator, mixer dan lain sebagainya.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Ada 787 petani Wonogiri yang mendapatkan bantuan paket itu. Mereka telah memenuhi beberapa persyaratan. Di antaranya luas lahan yang dimiliki maksimal 0,5 hektare, tanah yang digarap merupakan tanah pribadi atau pemegang sertifikat, dan persyaratan lain.

Emoh Hanya Dapat Debu, Pemdes Tlogoharjo Akan Bangun Rest Area di JLS Wonogiri Untuk Dongkrak Ekonomi

Penyaluran paket bantuan kepada petani dilaksanakan pekan lalu selama tujuh hari, tepatnya Senin (16/11/2020) hingga Minggu (22/11/2020).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri, Safuan, mengatakan program tersebut bertujuan untuk menghemat pengeluaran petani. Dengan alat itu, petani bisa hemat biaya operasional penggunaan LPG hingga sekitar 30% dibandingkan menggunakan BBM.

Selain itu, kata Safuan, dengan menggunakan LPG tingkat pencemaran lingkungan bisa turun signifikan. Konsumsi bahan bakar juga menurun. "Dengan beberapa manfaat yang diperoleh petani, diharapkan bantuan tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan petani," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat(27/11/2020).

Terkait Kelangkaan Pupuk, Begini Penjelasan Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri

2.400 Petani

Safuan menuturkan pengajuan bantuan pompa air itu telah diajukan sejak Juli 2019 lalu. Namun realisasinya atau bantuan turun pada November 2020. Pada saat itu, pihaknya mengajukan bantuan pompa air untuk 2.400 petani, namun realisasinya hanya 787 petani yang mendapat.

Menurut Safuan, pada 2020 Dispertan Wonogiri sudah mengusulkan kembali bantuan serupa. Kali ini, jumlah petani yang diajukan untuk mendapatkan bantuan pompa air sebanyak 5.400 orang.

"Ini baru pengajuan. Belum tentu bantuan yang turun nanti sesuai dengan pengajuan kami. Yang terpenting kami selalu berupaya untuk menyejahterakan dan mempermudah para petani," kata Safuan.

Pemdes Sendang Wonogiri Hanya Layani Warga Bermasker

Sebanyak 787 paket itu disebar di 13 kecamatan di Wonogiri. Dengan perincian Pracimantoro 142 paket, Baturetno 113 paket, Batuwarno 61 paket, Eromoko 9 paket, Jatiroto 15 paket, Kismantoro 6 paket.

Kemudian Manyaran 117 paket, Ngadirojo 3 paket, Nguntoronadi 95 paket, Selogiri 37 paket Tirtomoyo 33 paket, Wuryantoro 115 paket dan Sidoharjo 41 paket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya